GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato menargetkan penurunan angka kemiskinan sebagai salah satu prioritas utama dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Pohuwato Iwan S. Adam dalam Rapat Paripurna ke-20 DPRD Kabupaten Pohuwato, Selasa (05/08/2025).
Dalam pemaparannya, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan Adam, menyebut beberapa target pembangunan yang telah disesuaikan melalui KUA-PPAS Perubahan 2025.
Di antaranya adalah penurunan angka kemiskinan dari 17,11% pada tahun 2024 menjadi 17% pada 2025, penurunan tingkat pengangguran dari 3,12% menjadi 3%, serta upaya mempertahankan stabilitas pertumbuhan ekonomi di angka 4,03%.
Selain itu, pemerintah daerah juga menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70,19 menjadi 70,5.
“Tingginya semangat kebersamaan kita, terutama Badan Anggaran DPRD, telah memacu pembahasan dokumen ini tanpa mengenal lelah sehingga bisa mencapai target yang kita harapkan bersama,” ujar Iwan.
Iwan menambahkan perubahan KUA-PPAS ini memuat sejumlah penyesuaian terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pasca-penetapan APBD Induk 2025. Akibatnya, sejumlah proyek infrastruktur mengalami penundaan pelaksanaan.
“Kami terus berjuang agar proyek-proyek yang tertunda dapat direalisasikan kembali. Pemerintah memohon dukungan dan doa dari seluruh pihak, agar program bisa berjalan dengan baik tanpa hambatan apapun,” ungkap Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menegaskan target-target pembangunan yang tertuang dalam KUA-PPAS Perubahan telah disesuaikan dengan kemampuan fiskal serta potensi pendapatan daerah. Pemkab juga akan terus menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan Pemprov Gorontalo, serta memaksimalkan pemanfaatan dana desa dan investasi swasta untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
“Kita harap dengan mengalirnya program-program pusat dan provinsi serta kolaborasi yang baik, Pohuwato bisa lebih cepat tumbuh,” tutup Iwan (Yusuf/Gopos)