GOPOS.ID, MARISA – Tangis haru keluarga pecah setelah memastikan jasad korban tewas menyusul jatuhnya pesawat SAM Air di Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo, Ahad (20/10/2024).
Empat korban tewas masing-masing Capt M Saefurubi A selaku pilot dan dua awak lainnya, M Arthur Vico G selaku co-Pilot dan Budijanto selaku Engineer. Sementara penumpang bernama Sri Meyke Male, warga Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Gorontalo.
Orang tua korban, Sopia Harati mengatakan, anaknya berangkat dari bandara Djalaludin Gorontalo, pukul 07:03 Wita dan sempat diantar keluarga bersama anak-anak korban di bandara.
“Anak saya ini tujuan ke Kota Palu (Sulawesi Tengah) menemui suaminya yang bekerja di Palu, karena ada agenda penting,” ujar Sopia diwawancarai Gopos.id di rumah sakit Bumi Panua Pohuwato.
Sopia mengaku mengetahui jatuhnya pesawat berdasarkan informasi dari pihak bandara sehingga langsung mencari informasi tambahan terkait keselamatan anaknya itu.
“Saat mendengar jatuhnya pesawat itu, keluarga langsung mencari keberadaan anak saya. Kami langsung menghubungi keluarga yang bekerja di Bandara, membenarkan anak saya di salah satu korban jatuhnya pesawat itu,” ungkap Sopia sambil berlinang air mata.
Mendengar informasi anaknya jadi korban jatuhnya pesawat SAM Air, Sopia langsung menghubungi suaminya menginformasikan istrinya mengalami insiden kecelakaan jatuhnya pesawat.
“Saya langsung menuju Pohuwato bersama dua anaknya (anak korban) melihat langsung, ternyata (Sri Meyke Male) sudah tidak tertolong,” tutup Sopia.(Yusuf/Gopos)