GOPOS.ID, GORONTALO – Keseriusan Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dalam penanggulangan stunting terus dilakukan. Salah satunya dengan menggandeng organisasi profesi kesehatan Persatuan Ahli Gizi (Persagi) dan Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Kabupaten Bone Bolango.
Kemitraan ini dibangun untuk mewujudkan keluarga sehat dan unggul melalui gerakan ijab kabul. Kegiatan diawali dengan koordinasi konvergensi lintas program yang dibuka langsung oleh Kepala Dinkes Bone Bolango, Dr. Meyrin Kadir dilanjutkan dengan pencanangan gerakan ijab kabul oleh Kepala Bappeda Bone Bolango, Basir Noho, SE, M. Adm Pemb, Rabu (22/7/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh Kepala Puskesmas se-Bone Bolango, Saka Bakti Husada, Ketua Persagi Nurdin Dali S. Gz dan Ketua IBI, Herlina R. Pakaja SST.
Keberadaan Persagi bakal mendorong program gizi spesifik dengan mendorong keluarga sadar gizi (Kadargi). Sementara IBI melakukan pendampingan 1.000 hari awal masa kehidupan anak.
Baca juga: Dinkes Bone Bolango Canangkan Gerakan Ijab Kabul Tangani Stunting
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Bone Bolango, Roos Panai, S. Kep, Ns. MPH mengatakan ke depan seluruh stekholder lintas program bakal turun bersama dalam gerakan ijab kabul
“Ada 27 lokus desa di Bone Bolango ini yang bakal datangi secara teknis dalam pencegahan stunting,” unkap Roos Panai.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Bone Bolango Abd. Halim Katili, M. Ap. mengatakan empat sumber anggaran untuk penanganan stunting yaitu ABBN, APBD Kabupaten, Dana Desa dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“27 desa lokus ini menjadi pilot project kita akan dampingi untuk pembuatan master plan tentang penanganan stunting,” ungkap Abd. Halim.
Menurut Abd. Halim Bappeda bakal mengkoordinir lintas OPD dan lintas program sebagai pelaksana teknis pencegahan stunting di Bone Bolango. (muhajir/gopos)