GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskpperta) turut berupaya dalam menganalisis krisis pangan yang mengancam global. Mereka menanam tanaman pangan, yakni tumbuhan bibit ubi jalar.
Penanaman pulihan bibit ubi jalar itu dilakukan di RW 09 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (21/11/2022).
Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Blitar, perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran pejabat kelurahan dan kecamatan Sananwetan.
Kepala Diskpperta Kota Blitar, Rodiyah mengatakan, alasan memilih tanaman ubi jalar sebagai komoditi yang ditanam lantaran ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat yang rendah.
“Karena memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, sehingga makanan ubi ini cocok untuk menggantikan nasi,” kata dia.
Oleh karenanya, kata Rodiyah, bagi masyarakat yang memiliki gejala diabetes, diharapkan ketergantungan mengkonsumsi nasi. Mereka bisa mengonsumsi ubi sebagai pengganti.
“Penanaman ubi jalar ini melalui Kelompok Wanita Tani (KWT). Tanaman ini bisa ditanam di pekarangan rumah tempat tinggal,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Santoso mengapresiasi dan mendukung upaya dari Diskpperta Kota Blitar dalam mengajak masyarakat menamam tanaman ubi.
“Langkah ini bisa mengantisipasi terjadinya kelangkaan pangan di Kota Blitar, sehingga masyarakat tidak bergantung dengan padi yang diolah menjadi nasi sebagai makanan pokok,” katanya.
Santoso mendorong gerakan menanam ubi sebagai pengganti beras terus digencarkan, agar masyarakat semakin tahu bahwa ubi bisa jadi alternatif pengganti nasi. Terutama bagi penderita gejala diabetes. (mt/adv/gopos).