GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memberlakukan pengawasan ketat. Bagi tamu asal luar daerah yang memiliki gejala Corona Virus Disease (Covid-19), maka tak diizinkan masuk ke daerah Gorontalo.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, pada dialog gubernur menyapa di Warung Kopi (Warkop) Ano, Kota Gorontalo, Ahad (22/3/2020). Dialog mengangkat tema tentang pencegahan corona, pemberantasan miras, serta kesiapan Pilkada 2020.
Menurut Rusli Habibie, kebijakan memperketat jalur masuk ke Gorontalo itu dilakukan berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diperluas pada Selasa (17/3/2020). Jalur masuk melalui bandara, pelabuhan, serta jalur darat dilakukan penjagaan. Setiap orang yang datang dilakukan pemeriksaan gejala Covid-19.
“Di bandara kita jaga. Begitu pula di pelabuhan. Untuk jalur darat, ada penjagaan di Popayato, Atinggola, Tolinggula, serta Taludaa,” urai Rusli Habibie.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Sediakan 1.000 APD Corona bagi Tenaga Medis
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu mengatakan, setiap yang datang baik di bandara maupun pelabuhan, dan jalur darat, dilakukan pemeriksaan.
“Bila suhu tubuh di atas 37 derajat, demam, serta batuk, dan flu, maka orang tersebut akan diisolasi,” ujar Rusli Habibie.
“Apabila orang yang memiliki gejala Covid-19 berasal dari luar daerah, maka orang tersebut tak akan dizinkan untuk masuk ke Gorontalo. Bersamaan dengan itu kita upayakan orang tersebut kembali ke daerah asalnya,” sambung Rusli Habibie menambahkan.
Demikian pula bila orang yang datang itu merupakan warga Gorontalo. Bila ditemukan ada gejala Covid-19, maka orang tersebut akan diisolasi dan dirujuk ke rumah sakit.
“Begitu juga ketika orang Gorontalo yang datang dari daerah terpapar Covid-19, maka dia wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Rusli Habibie.
Menurut Rusli Habibie, pihaknya sudah mengeluarkan larangan bagi pejabat maupun ASN melakukan perjalanan dinas.
“Bagi yang melanggar maka sanksinya sangat berat,” ungkap Gubernur Gorontalo dua periode itu.
Baca juga: Virus Corona Paling Lama Bertahan di Kertas dan Kayu
Butuh Peran Serta Masyarakat
Gubernur Gorontao, Rusli Habibie, menekankan upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemprov Gorontalo sangat membutuhkan dukungan serta kesadaran masyarakat. Sebab tanpa dukungan masyarakat, upaya pencegahan tersebut tak akan memberikan hasil optimal.
“Sangat-sangat butuh peran serta dan kesadaran masyarakat. Contohnya pada Jumat (22/3/2020). Yang dibersihkan itu lingkungan mereka, depan rumah mereka, tapi masyarakat hanya mengintip dari dalam rumah melalui jendela,” tutur Rusli Habibie.
Lebih parah lagi, sebagian kalangan/kelompok tertentu banyak memprotes kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Bahkan cenderung menyalahkan apa yang dilakukan pemerintah. Padahal kelompok tersebut tidak berbuat apa-apa.
“Oleh karena itu saja mengajak seluruh masyarakat, LSM dan yang bisanya berkoar-koar mengkritik pemerintah. Daripada hanya berkoar-koar ayo sekarang saatnya kalian bertindak. Lakukan sesuatu untuk masyarakat. Organisasi masyarakat, mahasiswa mari bersama-sama bergerak mencegah corona di Gorontalo,” imbau Rusli Habibie.(hasan/gopos)