GOPOS.ID, GORONTALO – Bagi masyarakat yang ingin mengkonsumsi takjil yang dijajakan pedagang di kawasan Paaya Tower (Menara Limboto,red) tak usah ragu. Keamanan jajanan untuk buka puasa di lokasi itu sudah teruji bebas dari kandungan bahan berbahaya.
Hal itu sebagaimana hasil pengujian yang dilakukan yang dilakukan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Senin (13/5/2019). Pengujian dilakukan dengan mengambil sampel takjil yang dijajakan pedagang di kawasan Pakaya Tower. Ada 37 jenis sampel makanan dan minuman yang dilakukan pengujian oleh BPOM Gorontalo.
Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi mengatakan, pengujian yang dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo untuk memastikan keamanan produk takjil. Dalam artian, produk atau makanan yang dijual oleh pedang benar-benar aman dan layak dikonsumi oleh masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
“Harapannya, semua (makanan dan minuman) yang dijual bebas dari bahan berbahaya. Baik itu formali, pewarna buatan seperti rodamin dan bahan lain. Kemudian tidak tercemar mikroba,” kata Yudi.
Baca juga: BPOM Gorontalo Cek Keamanan Takjil
Lebih lanjut Yudi Noviandi menjelaskan, dari hasil pengujian 37 sampel makanan dan minuman tidak ditemukan adanya kandungan bahan berbahaya.
“Ini menandakan makanan yang dijajakan di lokasi Pakaya Tower Limboto aman dikonsumsi,” kata Yudi Noviandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dr.Roni Sampir menambahkan, pengujian takjil dilakuan setiap tahun bekerjasama BPOM. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan kesehatan takjil yang dijual serta akan dikonsumsi masyarakat.
“Bila BPOM melihat dari sisi bahan kimia, maka kami Dinas Kesehatan melihat dari sisi higenitasnya. Mulai dari cara penyajian hingga kebersihan area/tempat menjual,” ungkap Roni.
Baca juga: Tingkatkan SDM, BPOM Gorontalo Jalin Kerjasama dengan PT
Menurut Roni, higenitas ini penting untuk menghindari berbagai penyakit. Terutama diare.
“Oleh karena itu, teman-teman di samping mengambil sample juga memberikan penyuluhan bagaimana cara penyajian yang higenis,” tandasnya.(adm-02/gopos)