GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Mungkinkah mereka ini lagi kejar setoran atau semangat mau lebaran? Ya, para penambang yang berhasil lolos dari maut usai tertimbun longsor tak ingin dirawat oleh pihak medis atau dirujuk ke rumah sakit.
Sebaliknya, malah mereka masih ingin melanjutkan pekerjaan mereka apabila sudah pulih dan dalam kondisi fit.
“Jadi, enam korban tersebut rencananya masih bertahan di lokasi tambang untuk melanjutkan pekerjaan penambangan emas apabila sudah pulih,” ungkap Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto.
Setelah berhasil dievakuasi, enam penambang asal Desa Botutonuo Kecamatan Kabila Bone masing-masing Yusuf Lohari alias Tama, Iten Panantu, Pengky Panantu, Pian, Titen dan seorang lagi yang belum berhasil teridentifikasi itu ditemukan dalam kondisi sangat lemas.
Maklum, hampir seharian penuh mereka terjebak longsor di dalam lubang tambang yang sempit dan kurangnya oksigen, yaitu sejak Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 18.00 Wita, dan berhasil dievakuasi hari ini, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 16.20 Wita.
“Untung saja tidak terdapat luka yang diderita oleh korban,” ujar Heriyanto seraya mengatakan, Tim SAR Gorontalo dan personel gabungan masih dalam perjalanan menuju ke lokasi ketika para korban sudah berhasil dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, empat penambang tertimbun longsor di lokasi tambang rakyat Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Setelah berhasil dievakuasi, korban yang awalnya dikira hanya empat orang ternyata ada enam orang.
Mereka terjebak di lubang tambang sedalam kira-kira 57 meter.(sari/indra/gopos)