GOPOS.ID, MARISA– Pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Pohuwato akan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua KPU Pohuwato, Rinto Ali, mengatakan sesui surat edaran KPU RI, KPU daerah diminta mencermati kembali terhadap beberapa item. Termasuk biaya tatap muka yang sebelumnya offline itu didesain menjadi online.
Kemudian terkait dengan biaya perjalanan dinas seperti sebelumnya ada rakor, raker ditingkat pusat mungkin pelaksanaan sudah berbeda.
“Memang situasi dan kondisi saat ini tidak memungkinkan, sehingga hal itu juga yang kita pelototi,” jelas Rinto.
Menurut Rinto konsekwensi dari pelaksanaan Pilkada yang disepakati oleh DPR dan Pemerintah berdampak pada penganggaran.
“KPU RI merujuk ke surat BNPB yang mengisyaratkan untuk pelaksanaan tahapan kegiatan harus menggunakan protokol kesehatan,” kata Rinto.
Lebih lanjut, kata Rinto, protokol kesehatan ini tentunya akan melengkapi penyelenggara pemilih dengan alat pelindung diri (APD).
“Konsekwensi dari pengadaan APD ini kemarin kami sudah menyampaikan ke KPU RI untuk dikoordinasikan dengan Kementrian dalam negeri dan Kemenkeu. Kami masih menunggu jawaban dari RI,” tandas Rinto.(Ramlan/gopos)