GOPOS.ID, DENGILO – Menjelang perayaan Natal 2024, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Syarif Mbuinga, daerah pemilihan (Dapil) Gorontalo bertatap muka bersama umat Nasrani di Pohuwato, sebagai wujud kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman bangsa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar umat beragama, sekaligus memberikan pesan damai Natal 2024 sekaligus tahun baru 2025 kepada seluruh masyarakat, di Desa Karangetan, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Kamis (19/12/2024).
Anggota DPD RI, Syarif Mbuinga, menyampaikan perayaan Natal harus menjadi momentum, untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
“Silaturahmi ini menjadi bukti kita mampu hidup harmonis di tengah perbedaan. Saling menghormati menjadi fondasi utama dalam menjaga persatuan bangsa,” ujar Syarif
Tak hanya itu Syarif mengaku terkait perayaan upacara adat Tulude nanti, pihaknya meyakinkan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh. Bahkan akan mengundang umat Nasrani yang di Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)
“Pada intinya perayaan adat Tulude nanti, saya akan support penuh kegiatan yang akan dilaksanakan itu,” tutup Syarif
Kepala Desa Karangetan, Nahemya Bawole, menyampaikan saat ini umat Kristiani di Desa Karangetan tengah mempersiapkan diri menyambut hari Natal dan tahun baru masehi 2025, serta perayaan upacara adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Sangihe.
“Kami berharap Pasisa bisa membersamai kami hingga perayaan Tulude nanti. Sebab, kami rindu saat beliau masih menjabat Bupati Pohuwato, beliau selalu hadir di tengah-tengah kami,” ujar Nahemnya
Nahemya mengajak seluruh masyarakatnya untuk mendoakan Syarif Mbuinga, agar mampu membawa aspirasi masyarakat Provinsi Gorontalo terutama desa Karangetan.
“Semoga keberadaan pasisa di Senayan mampu membawa perubahan bagi Provinsi Gorontalo, terkhusus masyarakat Kabupaten Pohuwato,” tutup Nahemnya (Yusuf/Gopos)