GOPOS.ID, MARISA – Wacana tak berlanjutnya pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pohuwato, Iwan Adam dan Salahudin Pakaya (ISLAH), terus bergulir. Itu setelah komunikasi intensif yang dibangun Iwan Adam dengan sejumlah kandidat pendampingnya. Salah satunya Izhar Rasmin.
Di tengah kencangnya wacana perceraian ISLAH, Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato, Syarif Mbuinga kembali menyampaikan komitmennya. Pria yang sedang menahkodai Kabupaten Pohuwato selama dua periode itu, menyatakan masih setia untuk pasangan ISLAH.
Sikap yang disampaikan Syarif itu bukan tanpa alasan. Jauh hari sebelum mencuatnya pasangan Iwan Adam dan Izhar Rasmin (IMAN), Syarif Mbuinga telah menyatakan dukungannya untuk ISLAH.
“Pasangan Iwan Adam-Salahudin Pakaya sudah cocok untuk maju di Pilkada Pohuwato,” kata Syarif saat berbincang dengan gopos.id, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Syarif Mbuinga Beri Restu ke Iwan Adam-Salahudin Pakaya
Syarif mengakui bila bakal calon wakil bupati Pohuwato, Izhar Rasmin, pernah bersilaturahmi denganya. Dalam silaturahmi turut membicarakan langkah Izhar yang ikut meramaikan bursa calon suksesi Pohuwato. Seusai silaturahmi, Syarif ditawari untuk menyampaikan dukungannya untuk pasangan IMAN.
“Saya sampaikan tidak bisa. Karena saya sudah keluar pernyataan memberikan restu dukungan ke Iwan Adam-Salahudin Pakaya. Nantinya saya dinilai orang yang tidak konsisten, tidak istiqomah, serius, dan cenderung hanya sekedar bermain,” tutur Syarif Mbuinga.
“Lisan saya, statement saya, sudah keluar. Bahwa saya merestui pasangan Iwan Adam-Salahudin Pakaya,” tegas suami Jeanette Kilapong itu.
Lebih jauh Syarif menekankan bila keputusan akhir terkait figur yang akan diusung pada kontestasi Pilkada Pohuwato, menjadi kewenangan DPP. Dalam konteks tersebut, meski restunya telah disampaikan ke pasangan ISLAH, keputusan akhir berada di tangan DPP Partai Golkar.
“Jadi kita tunggu saja siapa yang akan diputuskan,” kata mantan Legislator Deprov Gorontalo itu.
Di akhir penyampaiannya, Syarif mempersilakan Iwan Adam untuk membangun komunikasi politik dalam rangka Pilkada Pohuwato. Baik komunikasi secara personal, maupun secara kelembagaan untuk membangun koalisi.
“Golkar Pohuwato siap menerima Partai manapun yang akan bergabung. Walaupun secara administrasi, tanpa koalisi Partai Golkar sudah memenuhi syarat mengusung pasangan calon,” ujar politisi yang familiar disapa “Pa Sisa” itu.(Ramlan/gopos)