GOPOS.ID, GORONTALO – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI menyamakan persepsi dengan perguruan tinggi dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM).
Penyamaan persepsi tersebut dilaksanakan melalui workshop LLDIKTI XVI Wilayah Gorontalo bersama perguruan tinggi, Senin (13/6/2022) di Hotel Maqna, Kota Gorontalo.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah XVI Munawir Razak mengatakan, L2DIKTI Wilayah XVI yang menaungi 90 perguruan tinggi ikut medorong suksesnya program MBKM di perguruan tinggi.
Pasalnya, ada beberapa program MBKM dari kementerian ternyata belum terimplementasi dengan baik di perguruan tinggi di Wilayah tidak hanya Gorontalo tapi juga Sulteng dan Sulut.
Misalnya saja, mengenai program praktisi mengajar. Artinya, pihak kampus perlu mengundang para praktisi untuk mengajar di kampus, guna menyampaikan pengalaman yang nyata diluar seperti apa. Kegiatan ini dibiayai oleh kementerian. Namun sejauh ini baru satu perguruan tinggi yang mendaftar dari 90 perguruan tinggi di wilayah XVI,” ujar Munawir Razak.
Contoh lain kata Munawir, program MBKM yang sudah dilauncing sejak 2022 salah satu programnya mengenai hak mahasiswa untuk belajar di luar prodi. Mahasiswa memiliki hak atas 60 SKS yang bisa diambil diluar prodi.
20 SKS bisa ambil di Prodi lain di Perguruan tinggi yang sama. Sementara 40 SKS bisa ambil di perguruan tinggi yang lain baik di prodi yang sama maupun prodi yang berbeda atau melakukan kegiatan magang.
“Kita akan lakukan cara, untuk identifikasi, kenapa minat kampus rendah, terungkap bahwa informasi tersebut kurang sampai kepada pihak kampus,” ujarnya.
Lebih lanjut, Munawir mengungkapkan, pihaknya sebagai fasilitator atau perpanjangan kementerian yang ada di daerah, akan menjalin komunikasi, agar semua informasi harus sampai ke seluruh perguruan tinggi. Sebab, banyak program yang terlewati, dikarenakan adanya kurangnya informasi.
“Sangat disayangkan, bila anggaran yang begitu besar, tapi jika tidak proaktif, maka kita akan ketinggalan dengan wilayah lain,” ujarnya. (muhajir/sari/gopos)