GOPOS.ID – Merasa lapar setelah makan bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan frustrasi bagi banyak orang. Beberapa mungkin berpikir bahwa mereka belum makan cukup banyak atau mungkin terlalu sering makan camilan tidak sehat. Mengutip dari laman yoursay.id, terdapat beberapa alasan ilmiah mengapa tubuh kita masih merasa lapar meskipun telah menerima asupan makanan.
1. Kekurangan tidur
Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan Anda. Jika Anda tidak cukup tidur, kadar hormon grelin (hormon lapar) meningkat, sementara kadar hormon leptin (hormon kenyang) menurun. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa lapar meskipun sudah makan dengan cukup.
2. Stres atau Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi nafsu makan Anda. Beberapa orang cenderung mengalami peningkatan nafsu makan saat stres, sementara yang lain malah mungkin kehilangan nafsu makannya. Jika Anda cenderung makan lebih banyak saat stres, mungkin Anda akan merasa lapar terus-menerus meskipun sudah makan dengan cukup.
3. Kekurangan Serat
Makanan yang rendah serat cenderung dicerna lebih cepat oleh tubuh, sehingga menyebabkan rasa lapar lebih cepat muncul. Serat membantu menjaga perut kenyang lebih lama karena memperlambat proses pencernaan. Pastikan makanan Anda mengandung cukup serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
4. Kurangnya Asupan Air
Kekurangan asupan air dapat menyebabkan tubuh kita keliru menafsirkan rasa haus sebagai rasa lapar. Jadi, ketika merasa lapar meskipun sudah makan, coba minum segelas air dan lihat apakah sensasi lapar tersebut berkurang.
5. Kecepatan Makan
Ketika kita makan terlalu cepat, otak tidak memiliki waktu untuk menerima sinyal kenyang dari tubuh. Akibatnya, kita cenderung makan lebih banyak daripada yang sebenarnya diperlukan. Ini bisa menyebabkan sensasi lapar muncul bahkan setelah selesai makan. (Suara/Putra/Gopos)