GOPOS.ID, GORONTALO – Bulan Ramadan tahun ini membawa nuansa berbeda bagi para mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), khususnya mereka yang mengikuti perkuliahan tatap muka (PTM) di Kampus 4. Menjalani perkulihan tidak menjadi penghalang untuk tetap menunaikan ibadah puasa. Tantangan menjalankan puasa dilaksanakan dengan semangat dan optimisme.
Kartin, mahasiswi Jurusan Bahasa Indonesia, merasakan suasana kampus yang berbeda di bulan Ramadan. Ia mengaku bahwa suasana kampus menjadi lebih sunyi dan terasa agak membosankan.
“Suasana kampus jadi lebih sunyi dari biasanya, mungkin karena banyak mahasiswa yang memilih untuk tidak mengikuti PTM saat Ramadan,” kata Kartin.
Sementara Ilham, mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya (FSB) mengatakan dalam menjalani puasa sambil mengikuti PTM memiliki tantangan tersendiri. Rasa kantuk dan lapar yang mendera sering kali mengganggu konsentrasinya saat mengikuti perkuliahan.
“Seringkali rasa kantuk yang sangat berat menyerang dan membuat saya tidak bisa menerima materi dengan baik. Dan juga karena perut kosong tak jarang membuat perut saya nyeri,” ujar Ilham.
Meskipun terdapat berbagai tantangan, para mahasiswa tetap bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa dan mengikuti PTM. Mereka berusaha menemukan keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.
“Sebagai seorang muslim yang taat, saya tetap harus menjalankan puasa ini sampai selesai dan harus mampu menyeimbangkan antara urusan dunia seperti perkuliahan dan ibadah untuk akhirat,” ujar Ilham.
Bulan Ramadan juga menjadi momen bagi para mahasiswa untuk mempererat tali persaudaraan dan saling menguatkan. Mereka saling berbagi makanan dan minuman saat berbuka puasa bersama, serta saling mengingatkan untuk tetap fokus dalam belajar.
Para dosen pun memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang tetap semangat mengikuti PTM di bulan Ramadan. Beberapa dosen bahkan memberikan penyesuaian pada metode pembelajaran agar tidak memberatkan mahasiswa yang sedang berpuasa.
“Saya mengapresiasi semangat para mahasiswa yang tetap mengikuti PTM di bulan Ramadan. Saya juga berusaha menyesuaikan metode pembelajaran agar tidak memberatkan mereka,” ungkap Herson Kadir, salah satu dosen di FSB UNG. (jihan/mg/gopos)