GOPOS.ID, GORONTALO – Angka stunting di Provinsi Gorontalo terus menurun. Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman Kamis (26/01/2023).
Target per tahun yang ditetapkan nasional dalam penurunan stunting adalah 3,8%, namun Provinsi Gorontalo berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 5,2%.
“Capaian ini menempatkan Gorontalo menjadi provinsi di urutan ke-3 dengan penurunan prevalensi stunting tertinggi secara nasional setelah Provinsi Sumatera Selatan dengan penurunan prevalensi stunting sebesar 6,2% disusul Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 5,4%”, ucapnya.
Menurut Yana dengan melihat penurunan prevalensi ini maka Gorontalo optimis dapat menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang diharapkan Presiden Joko Widodo yakni 14% di tahun 2024 mendatang.
“Tentunya ini merupakan kerja keras bersama secara terintegrasi dimana infrastruktur dan lembaga digerakkan secara bersama. Dan dukungan Bapak Gubernur berserta Ibu Ketua TP PKK sangat mempengaruhi keberhasilan penurunan stunting di Provinsi Gorontalo. Apalagi tantangan di tahun sebelumnya cukup berat, mengingat kita menghadapi pandemi Covid-19 sehingga tugas dan tanggung jawab menjadi lebih banyak”, pungkasnya.
Kedepannya, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo sudah menyusun langkah dan strategi untuk mencapai minimal target 14% di tahun 2023 dengan intervensi spesifik.
Sebagaimana diketahui, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertajuk Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana pada Rabu, 25 Januari 2023, dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. (Putra/Gopos)