Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo mengeluarkan strategi baru menuju pencapaian kekebalan komunal (herd immunity). Vaksinasi secara massif dilakukan melalui kegiatan yang sistematis, terstruktur, dan fokus. Satu kelurahan “digempur” dengan vaksinasi serentak di beberapa titik dalam sehari.
Pemuda berkulit sawo matang itu duduk di kursi sembari menarik napas dalam-dalam. Matanya sesekali melirik ke samping kiri. Menengok perempuan berbaju hazmat putih dengan handscoon, masker, dan pelindung wajah. Tangan kanan perempuan itu memegang sebuah alat suntik kecil, sementara tangan kirinya menggosokkan kapas dan kemudian memijat-mijat otot lengan kiri sang pemuda. Dalam hitungan detik, jarum suntik pun menancap di lengan kiri pemuda tersebut.
“Awalnya agak rasa takut. Tapi ternyata rasanya hanya seperti digigit semut,” ujar Rahman, sang pemuda itu sembari tersenyum lepas.
Pria yang sehari-hari mengemudikan becak motor (bentor) itu merupakan salah seorang peserta vaksinasi serentak di lapangan Taruna Remaja Kota Gorontalo, Kamis (12/8/2021). Ia mengaku terbantu dengan adanya kegiatan vaksinasi di Lapangan Taruna.
“Sekalian berkeliling cari penumpang, bisa ikut vaksinasi,” ucap Rahman yang berdomisili di Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo itu.
Kegiatan vaksinasi di Lapangan Taruna Remaja merupakan bagian dari peluncuran Tempat Vaksinasi Serentak (TVS) oleh Pemkot Gorontalo. Peluncuran dilakukan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, dan dihadiri Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
TVS merupakan strategi baru yang diterapkan Pemkot Gorontalo dalam menuju pencapaian kekebalan komunal. Lewat strategi TVS, Pemkot Gorontalo menargetkan pencapaian penyuntikan vaksin minimal 80 persen di setiap kelurahan. Strategi TVS akan diimplementasikan dengan “menggempur” satu kelurahan dengan vaksinasi secara massif dalam satu hari. Di satu kelurahan akan dibuka 3 hingga 5 tempat/gerai vaksinasi serentak. Disesuaikan dengan jumlah dan kepadatan penduduk di setiap kelurahan. Selanjutnya para petugas (vaksinator) akan disebar di setiap gerai vaksin untuk melayani penyuntikan vaksin.
Bagi masyarakat yang terkendala angkutan, Pemkot Gorontalo melalui Dinas Perhubungan Kota Gorontalo menyediakan angkutan khusus. Warga yang hendak mengikuti vaksinasi akan dijemput dan di antar kembali setelah mengikuti vaksinasi. Para camat, Lurah serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan bergerak menyambangi warga melakukan edukasi serta sosialisasi pentingnya vaksinasi.
Penyediaan tempat vaksinasi di satu kelurahan secara jamak bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan vaksinasi. Warga tak perlu antre lama menunggu giliran di satu tempat. Dan hal paling penting, vaksinasi akan semakin fokus. Masyarakat akan lebih mudah diarahkan mendatangi tempat vaksin.
“Para aparatur di tingkat kelurahan sudah kami instruksikan untuk mengarahkan masyarakat ke tempat tersebut (gerai vaksin,red). Camat, Lurah serta teman-teman dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas kita libatkan,” tegas Marten Taha.
Baca juga: Seorang Ibu Melahirkan di Atas Bentor Dibantu Perawat RS Multazam
Wali Kota Gorontalo dua periode itu mengatakan, penyediaan TVS ditempuh Pemkot Gorontalo akan pelaksanaan vaksinasi di setiap kelurahan lebih fokus. Sehingga secara kuantitas masyarakat yang terlayani makin meningkat.
“Dengan strategi terpusat satu kelurahan satu hari akan mempermudah dalam menjangkau masyarakat dan memperjelas pendataan. Data itu nantinya akan memberikannya gambaran jelas tentang berapa persen capaian vaksinasi setiap kelurahannya,” tutur Marten Taha.
“Apabila masyarakat di satu kelurahan melakukan vaksinasi telah mencapai 80-90 persen, maka akan terbentuk Herd Immunity atau kekebalan komunal,” sambung alumni Magister Ekonomi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
Marten Taha memastikan tempat vaksinasi serentak akan menjangkau 50 kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan se-Kota Gorontalo. Pelaksanaannya akan berpindah-pindah. Dari satu kelurahan ke kelurahan lain.
“Hari ini, pagi tadi kita sudah mulai di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi. Kemudian sore ini di Kelurahan Dembe 2, Kecamatan Kota Utara,” tutur wali kota yang dianugerahi penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha oleh Presiden RI, Joko Widodo, itu.
Sementara itu untuk ketersediaan vaksin dipastikan memenuhi kebutuhan. Dinas Kesehatan Kota Gorontalo senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam hal ketersediaan vaksin.
“Apabila kurang kita akan meminta ke Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Moh. Kasim.(hasan/gopos)