GOPOS.ID, KWANDANG – AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, begitulah nama aslinya. Anak yang terlahir dari Ayah seorang guru sekolah dan Ibu pengurus rumah tangga ini adalah perwira menegah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000.
Ia mulai mengawal karir saat berdinas di Polda Sumatera Selatan. Selama berada di Polda Sumatera Selatan, pria kelahiran 24 Agustus 1976 telah mengikuti Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), hingga akhirnya di pindah tugaskan di Polda Aceh.
Di Polda Aceh dirinya mengikuti Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) dan mendapat beberapa jabatan strategis. Mulai jabatan Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Aceh Singkil pada 2012, hingga dipromosikan pada job AKBP di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).
Anak pertama dari lima bersaudara ini, kemudian dimutasikan kembali di Wilayah Hukum Polda Gorontalo. Dan mendapat jabatan sebagai Kabag Binopsnal Dit Samapta, Polda Gorontalo.
Di jabatan itu, Juprisan berhasil membongkar dugaan praktik asusila yang melibatkan anak dibawa umur. Serta sejumlah pasangan bukan suami istri, saat berada di salah satu hotel di Kota Gorontalo, dalam Operasi Pekat II Polda Gorontalo.
Jabatan tersebut pun tidak lama dipegangnya. Dia mendapat jabatan baru lagi yakni, sebagai Kapolres Gorontalo Utara. Jabatan baru ini tentu menjadi tantangan tersendiri baginya. Sebab, Juprisan memegang tanggung jawab besar di 11 kecamatan dan 123 desa di wilayah hukum Polres Gorontalo Utara.
Belum lagi harus diperhadapkan dengan keterbatasan personel dan rencana pembangunan infrastruktur di polres. Berikut penambahan polsek-polsek, di setiap kecamatan untuk menunjang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Ya, memang masih banyak pembenahan-pembenahan yang harus menjadi prioritas kami. Termasuk penembahan personel, infrastruktur di polres yang baru saja diresmikan dan penambahan polsek,” ujar Juprisan.
Meski begitu, dirinya tetap optimis. Karena menurut dia itu adalah amanah dari sebuah kewajiban sebagai pimpinan yang dipercayakan. Apalagi pihak kepolisian harus membantu program pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi Covid-19. Jelas banyak tugas-tugas yang menjadi prioritas.
“Sejatinya kita dalam jajaran kepolisian akan mengoptimalkan apa yang menjadi tugas dan kewajiban. Terlebih dalam melindungi masyarakat,” cetusnya.(isno/gopos)