GOPOS.ID, GORONTALO – Munculnya beberapa kali pemberitaan di media terkait polemik internal DPRD Provinsi Gorontalo, mulai dari perjalanan dinas Anggota DPRD, dugaan gonta ganti baju saat perjalanan dinas maupun persoalan sopir anggota pada periode sebelumnya, rupanya mendapat tanggapan beragam dari para wakil rakyat puncak botu.
Jika sebagian anggota DPRD memilih untuk pasang badan akan mempersoalkan situasi ini, lain halnya dengan Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Gorontalo , Ghalieb Lahidjun.
Politisi muda partai Golkar ini ketika ditanyai sikap politiknya dalam menanggapi polemik tersebut menyampaikan bahwa urusan internal DPRD itu memang penting untuk diseriusi karena itu menyangkut kepentingan anggota DPRD dalam menjalankan tugas nanti. Tapi menurut Ghalieb yang lebih penting dari semua itu adalah fokus mengurusi urusan rakyat.
“Memang urusan internal DPRD itu penting untuk diseriusi karena menyangkut kepentingan anggota DPRD. Tapi bagi saya yang lebih penting dari itu semua saat ini adalah fokus dulu untuk mengurusi urusan rakyat”, tutur Ghalieb dengan nada serius.
Ghalieb yang juga menjabat sebagai Sekretaria Komisi IV dprd Provinsi ini menambahkan bahwa sudah sembilan bulan sejak kita dipilih oleh rakyat pada tanggal 14 Februari 2024, serta sudah dua bulan lebih sejak kita dilantik sebagai Anggota DPRD, saat ini rakyat sudah sangat membutuhkan kesungguhan para wakil rakyat yang mendapatkan kepercayaan dan amanah untuk mengurusi urusan mereka.
“kita yang saat ini sering bertemu dengan konstituen, mereka tidak bertanya soal apakah kita punya sopir, bagaimana perjalanan dinas, berapa kali ganti baju jika melakukan perjalan dinas dan masalah-masalah internal lainnya, tapi yang merka butuh dan tanyakan saat ini adalah bagaimana bibit, pupuk, jalan, jembatan, masalah kepesertaan BPJS dan pelayanan kesehatan, beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu, perikanan, kelautan, lapangan pekerjaan, konflik pertambangan dan lain sebagainya,” kata Ghalieb dengan nada serius.
Masih menurut Ghalieb bahwa seluruh aspek penunjang kinerja anggota DPRD itu sesungguhnya hanyalah perangkat bagi kita untuk melaksanakan tugas utama seorang wakil rakyat yakni mengabdi kepada rakyat.
Sehingga jika harus memilih, maka dirinya akan lebih memilih “berkelahi” untuk kepentingan rakyat daripada sekedar “bertengkar” untuk urusan kebutuhan anggota DPRD. Karena Ghalieb sendiri percaya bahwa rakyat memilih karena mereka percaya bahwa kita akan menjadi tumpuan harapan bagi mereka untuk memperjuangkan apa yang menjadi harapan dan keluh kesah mereka.
“Rakyat tengah menghadapi saat-saat yang sulit, mereka butuh kita saat ini, walaupun sejujurnya saya juga sangat memberikan apresiasi dan rasa hormat yang tinggi kepada siapapun anggota DPRD yang masih memilih untuk fokus dulu pada urusan internal lembaga DPRD,” pungkasnya. (Isno/rls/gopos)