GOPOS.ID, GORONTALO – Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 bakal digelar pada 9 Januari dan berlangsung hingga 5 Februari 2024 mendatang. Di Provinsi Gorontalo, sebanyak 8 petugas survei yang akan diturunkan.
Survei ini akan berfokus pada responden Anggota Rumah Tangga (ART) berusia 15-79 tahun dengan Metode survei wawancara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).
SNLIK merupakan kolabarosi bersama OJK untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Survei ini merupakan program OJK yang dilaksanakan tiga tahun sekali dan telah menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan khususnya pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Sebelum melaksanakan survei, para petugas SNLIK 2024 mengikuti pelatihan yang digelar oleh BPS Provinsi Gorontalo bersama Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulutgomalut, di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Kamis (07/12/23). Pelatihan ini dihadiri Pengawas Junior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa keuangan OJK SulutgoMalut Aditya Patria Prasadani dan Analis Junior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajamen Strategis, Svadev Pranamam Mahasagara.
“SNLIK sebelumnya telah di mulai sejak tahun 2013, dan untuk tahun ini BPS diminta ikut terlibat dalam menyukseskan SNLIK 2024 oleh OJK”, ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.
Mukhanif mengatakan akan ada 2 kabupaten yang menjadi sampel SNLIK, yaitu Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Untuk itu Ia berharap pelatihan ini agar dapat diikuti dengan sebaik-baiknya, karena SNLIK 2024 merupakan langkah konkret untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif.
“Selain itu saya harapkan tingkatkan terus koordinasi baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota agar kualitas data SNLIK 2024 terjaga dengan baik”, jelas Mukhanif. (muhajir/gopos)