GOPOS.ID, GORONTALO – Teror panah wayer kembali terjadi di Kota Gorontalo. Seorang siswa SMK Negeri 3 Kota Gorontalo, Muh.Lamami (17), dipanah menggunakan panah wayer oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo. Tepatnya di Depan SD Negeri 26 Kecamatan Dungngi, Kota Gorontalo.
Saat berita ini dilansir, belum diketahui identitas pelaku penembak panah wayer terhadap warga Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo tersebut.
Informasi yang dirangkum gopos.id, kejadian bermula ketika Lamami dan temannya, Mustafa, hendak pulang setelah mengikuti acara keagamaan di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Dari Moodu, Lamami dan Mustafa menggunakan bentor menuju ke Desa Tenggela. Lamami mengendarai bentor, sementara Mustafa duduk di depan.
Kedua remaja itu memilih memotong jalan dengan melintas di Jl. Palma. Saat tiba di depan SD Negeri 26, Kelurahan Libuo, Lamami tiba-tiba mengerang kesakitan. Remaja yang akrab disapa Awi itu lantas memengang lengan kirinya. Saat itu diketahui ia kena panah wayer. Sebuah anak panah wayer menancap di lengan kiri Lamami.
Mustafa yang mengetahui Lamami terkena anah panah wayer langsung mengambil alih kendaraan bentor. Ia pun membawa rekannya ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Baca juga: Serunya Press Gathering Humas Polda Gorontalo dan Wartawan
Menurut keterangan Mustafa, saat mereka melintas di Jl. Palma, Kelurahan Libuo, ada seseorang yang menggunakan helem tertutup berdiri di sudut SD Negeri 26 Kota Gorontalo. Tiba-tiba orang tersebut melepaskan anak panah wayer. Selanjutnya orang itu lari ke pertigaan di dekat SD Negeri 26 Kota Gorontalo, dan kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Di sisi lain, informasi yang diperoleh gopos.id, kondisi korban masih lemah setelah kena panah wayer. Lamami akan menjalani operasi pengangakatan anak panah wayer.
Sementara itu, Kapolsek Dungingi, Ipda Moh.Atmal Fauzi, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan terkait kejadian tersebut.
“Laporan atas kejadian itu belum diterima Polsek Dungingi,” katanya.(isno/gopos)