GOPOS.ID, GORONTALO – Bank Indonesia bersinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengembangkan kerajinan khas Gorontalo, Karawo. Pengembangan dilakukan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kerajinan karawo hingga promosi ke tingkat global.
Program pengembangan UMKM meliputi aspek manajemen produksi, sumber daya manusia (SDM), hingga keuangan. Program tersebut dilakukan melalui pemberian bantuan teknis maupun nonteknis.
“Salah satunya yang dilaksanakan tahun lalu berupa pelatihan mengiris karawo pada generasi muda yang dilaksanakan Bank Indonesia bersinergi dengan Diskumperindang, Dekranasda, BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan pelatihan ini untuk menciptakan regenerasi sulaman karawo,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, pada pencanganan Hari Karawo dan Gorontalo Karnaval Karawo 2024, Ahad (21/1/2024).
Pengembangan manajemen produksi tidak hanya berfokus pada skala produksi. Tetapi juga peningkatan nilai tambah melalui proses berpikir kreatif, inovatif untuk menciptakan produk yang berkualitas dan memiliki nilai tinggi.
“Pengembangan diarahkan untuk menciptakan efek multiplier (efek ganda) yang lebih tinggi serta mampu meningkatkan pendapatan dan skala UMKM,” ungkap Dian Nugraha.
Menurut Dian Nugraha, pengembangan fisik SDM juga mulai mendapatkan partisipasi generasi milenial dengan segala kreativitas yang dimiliki. Hal itu mampu menambah kualitas motif dan penggunaan bahan yang menciptakan bahan karawo baru yang unik.
“Hal itu ditambah ekspektasi dan aksesbilitas terhadap internet yang tinggi melalui sosial media akan menjadi modal bagi upaya pengembangan karawo agar berdaya saing tinggi,” urai Dian Nugraha.
Dukungan juga diberikan Bank Indonesia untuk perajin lansia. Langkah tersebut melalui pemeriksaan mata gratis.
Dian Nugraha menjelaskan, Bank Indonesia terus berupaya menjadi fasilitator dalam intermediasi UMKM sebagai calon debitor dengan lembaga keuangan (perbankan) sebagai calon debitor. Yaitu melalui kurasi untuk menciptakan kredit kualitas baik dengan tujuan penambahan modal usaha dan investasi.
“Promosi telah dan akan terus dilakukan oleh Bank Indonesia. Antara lain melalui pameran dan business matching. Baik skala lokal, nasional, maupun internasional,” kata Dian Nugraha.
Karawo juga tampil pada beberapa iven Bank Indonesia. Di antaranya Festival Ekonomi Syariah, Indonesian Syariah Festival, dan Karya Kreatif Indonesia.
“Pada skala global berhasil mempertemukan UMKM karawo dan buyer dari luar negeri. Seperti malaysia dan jepang. Karawo memiliki permintaan yang besar di pasar global,” ungkap Dian Nugraha.
Dian Nugraha menekankan, Karawo telah menjadi icon fashion utama yang siap bersaing di tingkat domestik dan global.
“Kita semua akan menjadi duta karawo dan memperluas pemasaran karawo dalam mendukung kesejahteraan para perajin yang mendulang sehingga menghasilkan karya yang menawan,” tandas Dian Nugraha sembari menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra strategis yang mendukung pengembangan karawo.(hasan/gopos)