GOPOS.ID – Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali mengelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1440 H. Sidang dijadwalkan dilaksanakan pada Minggu (5/5/2019) di Auditorium H.M Rasjidi, Kantor Kemenag RI.
Mengawali pelaksanaan sidang isbat, Kemenag akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal. Pemantauan akan dilakukan di 34 provinsi se-Indonesia. Khusus di Provinsi Gorontalo, pelaksanaan rukyatul hilal akan dilaksakan di Desa Bulango Raya Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan, Kementerian Agama akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1440H di seluruh provinsi di Indonesia.
“Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat,” kata Agus Salim.
Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 6 Mei, Lebaran 5 Juni 2019
Sementara itu Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin menerangkan, isbat awal Ramadan dilaksanakan 5 Mei, bertepatan 29 Sya’ban 1440 H. Sidang isbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
“Sidang isbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama,” ujarnya.
Baca juga : Hujan Deras, Pohon di Belakang Kantor Wali Kota Gorontalo Tumbang
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Falakiyah Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1440H.
Adapun proses sidang itsbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
“Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan 1440H akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1440H,” terang Muhammadiyah Amin.
“Sidangnya tertutup, sebagaimana isbat awal Ramadan dan awal Syawal tahun lalu. Hasilnya disampaikan secara terbuka dalam konferensi pers setelah sidang,” sambung mantan Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo itu.(adm-02/gopos)
Baca juga : 425 CJH Jalani Pemeriksa Kesehatan dan Tes Kebugaran