GOPOS.ID, LIMBOTO – Sejumlah pedagang di Pasar Modern Limboto (Pasmolim) mengeluhkan nilai sewa lapak di pasar tersebut. Sewa lapak di Pasar Modern Limboto sebesar Rp1,2 juta per bulan dinilai terlalu mahal.
Nilai sewa sebesar Rp1,2 juta dinilai mahal lantaran tak sebanding dengan omzet atau pendapatan yang diperoleh. Apalagi sekarang daya beli masyarakat cenderung sepi. Situasi itu berdampak signifikan terhadap jumlah penjualan dan pendapatan para pedagang.
Mayoritas para pedagang yang menempati lapak Pasar Modern Limboto mengaku sekadar bertahan di tengah situasi ekonomi yang tak menentu.
“Jangankan untuk retribusi, mo cari untung saja susah,” ungkap Wandra Lihawa, salah satu pedagang Pasar Modern Limboto, Kamis (15/11/23).
Harga sewa lapak yang dinilai mahal ikut mempengaruhi biaya operasional yang harus dikeluarkan pedagang. Anggun, pedagang lainnya, mengaku keuntungan yang didapat setelah menempati tempat yang baru lebih sedikit dibandingkan tempat sebelum direnovasi.
Kepala Bidang Pasar dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo, Manto, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan intervensi agar Pasmolim ramai didatangi pengunjung. Menurutnya, tanggung jawab Pemda tidak hanya berhenti pada penyediaan fasilitas tapi juga memastikan terjadinya keberlangsungan perputaran ekonomi.
“Yang jelas kami akan terus melakukan serangkaian intervensi seperti menggelar acara-acara yang dipusatkan di Pasmolim. Dengan begitu, kami berharap Pasmolim akan ramai pengunjung,” kata Manto.
Manto mengatakan, sejak 2012 pihaknya belum menaikkan retribusi. Dengan acuan tersebut maka rancangan saat ini dan luas lapak yang disediakan harga yang saat ini sudah tepat.
Manto menambahkan, pihaknya tidak bisa serta merta langsung mengganti aturan retribusi, karena semuanya perlu dibahas bersama melalui DPRD.
“Untuk jumlah retribusi yang kami usulkan adalah Rp1,2 juta, saat ini sudah dalam peninjauan oleh kementrian. Kalau merubah hal itu, tidak bisa langsung, perlu ada pembahasan lagi di DPRD,” tegas Manto. (Abin/gopos)