GOPOS.ID, KWANDANG – Selama ini setiap berkas yang masuk di meja kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut), Ridwan Yasin tidak ada yang mandek. Semua ditindaklanjutinya baik menyangkut berkas penting, maupun berkas yang masih bisa di pending.
Ridwan Yasin sendiri mengungkapkan ketika ada beberapa berita yang muncul menyebutkan ada berkas yang mandek di meja kerjanya, seharusnya diklarifikasi terlebih dahulu kebenarannya.
“Berkas tidak pernah ‘tidur’ di meja saya. Pada saat mereka mengecek suratnya juga baru masuk. Saat itu juga langsung di disposisi kemudian saya distribusi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” tegas Ridwan, Senin (26/10/2020).
Akan tetapi kata Ridwan ketika ada yang menanyakan disampaikan oleh sespri, malah keluar berita mandek. Kendati berkas yang dimaksud di pemberitaan tersebut sudah tidak berada lagi di meja kerjanya.
Sehingga dengan adanya pemberitaan seperti itu, maka ia mengklarifikasi kembali jika mengangkat suatu pemberitaan harus di kroscek kembali secara jelas. Agar tidak ada yang di korbankan oleh pemberitaan, termasuk sumber.
“Sumber itu dia bukan pelaku, justru dia menyuruh orang. Saya sudah cek ke sespri saya, orangnya tidak datang dia hanya dengar dari orang seolah-olah dia tahu” ungkap Ridwan.
Sehingga ini yang harus dirinya luruskan soal pemberitaan itu. Setidaknya sebelum memberitakan suatu persoalan harus pula disesuaikan fakta dan peristiwa yang terjadi. Jangan hanya mendengar dari seseorang hingga beritanya simpang siur.
“Sepanjang surat-surat itu penting, maka surat tersebut tidak ‘tidur’, selambat-lambatnya satu hari,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan bahwa sebelum mendisposisi surat, terlebih dahulu dibacanya. Ketika itu surat penting, maka dia mendahulukan surat tersebut dibandingkan dengan surat-surat lainnya yang masih bisa ditunda jika berkas menumpuk.
Bahkan kata dia setiap mendesposisi, mencantumkan proses dalam kesempatan pertama setiap surat penting dan ditindaklanjuti.
“Jadi saya tegaskan tidak benar itu mandek dan tidak benar juga di meja saya,” tandasnya. (isno/gopos)