GOPOS.ID – Bagi beberapa orang tentunya bermain sosial media merupakan hal yang sangat menyenangkan. Bahkan beberapa orang mungkin saja lupa waktu karena terlalu nyaman menggunakannya. Mungkin bagi beberapa orang yang tidak aktif menggunakan sosial media akan bertanya-tanya, “Betah banget main hp? Nggak pegel apa?” dan berbagai pertanyaan sejenis.Â
Kenapa Seseorang Bisa Kecanduan Media Sosial?
Mengutip dari laman yoursay.id, pengguna sosial media bukannya seseorang tidak dapat mengontrol dirinya tapi apa yang ditawarkan sosial media menjadi bersifat adiktif bagi penggunanya. Konten yang menarik dan berisi hal-hal bagus yang membuat orang tertarik dan menjadi kecanduan.Â
Scrolling Media Sosial Ciptakan DopamineÂ
Melasnir dari Riliv, Kamis (1/6/2023) bahwa perasaan bahagia ketika sesorang merasa terhibur dengan penggunaan sosial media ini yang menyebabkan tubuh seseorang yang memproduksi dopamine secara terus-menerus. Ini adalah alternatif mendapatkan hiburan dengan cara yang murah dan mudah.
Hati-Hati Bisa Picu Dopamine Rush!
Tentunya tidak apa-apa kan menjadi terus bahagia? Perasaan bahagia yang instan atau juga disebut dengan instant gratification muncul dalam diri kalian ternyata punya dampak yang buruk loh. Secara ilmiah, instant gratification ini akan menciptakan dopamine rush. Kemudian dopamine rush inilah yang menjadikan masalah. Dopamine rush adalah kebahagiaan yang akhirnya diluar kendali diri kita dan membuat orang menjadi budak dopamine.
Lalu Apa yang Terjadi Ketika Seseorang Kehilangan Kendali akan Dirinya?Â
Tentu saja orang tersebut akan terus kecanduan kebahagiaan sehingga menimbulkan perasaan malas. Seseorang akan menjadi mager untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan proses untuk mendapatkan rewarding effect. Inilah mengapa orang yang kecanduan sosial media akan meninggalkan hal-hal yang membutuhkan proses lama dalam menciptakan kebahagiaan. Seperti olahraga, baca buku, bersepeda, dan kegiatan lainnya.
Bagaimana, sudah mengerti kalau scrolling di sosial media memang membuat candu? Bahkan jika seseorang kehilangan kontrol dirinya untuk memperoleh kebahagiaan membuat seseorang terus berusaha mendapatkannya. Inilah yang akhirnya membuat orang lupa waktu dan betah scrolling berjam-jam di sosial media. Bahkan bisa malas melakukan aktivitas lainnya. (Suara/Putra/Gopos)