GOPOS.ID, LIMBOTO – Seorang petani di Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, MDK, ditemukan gantung diri, Rabu (3/2/2021) pukul 13.00 Wita. Diduga, pria berusia berusia 46 tahun itu gantung diri akibat mengalami depresi.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelum ditemukan gantung diri, pada pagi hari MDK dijemput kerabatnya, Rahim, menggunakan sepeda motor untuk pergi ke kebun. Saat itu ia menyuruh kerabatnya untuk mengantar istrinya ke kebun terlebih dahulu.
Selanjutnya MDK menyusul. Dalam perjalanan menuju ke kebun yang berjarak sekitar 2 kilometer, MDK singgah di rumah orang tuanya. Saat datang, MDK sempat ditawari sarapan. Akan tetapi MDK menolak, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke kebun. Dalam perjalan menuju ke kebun, MDK sempat berkeluh kesah dan mengaku selalu gelisah kepada Rahim.
Siang harinya, MDK kembali pulang ke rumah. Beberapa saat kemudian, anggota keluarga lainnya, RM, mendengar bunyi kursi yang jatuh ke lantai. Curiga dengan hal itu, RM lalu memanggil anggota keluarga yang lain untuk mengecek kondisi dalam rumah MDK. Sebab saat itu situasi rumah MDK dalam keadaan tertutup rapat. Setelah berhasil masuk, MDK ditemukan dalam keadaan gantung diri.
Baca juga: Seorang Anggota TNI Dikeroyok 12 Orang, 6 Terduga Pelaku Ditangkap
Kapolres Gorontalo, AKBP Ade Permana, S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP Mohamad Nauval Seno, mengungkapkan diduga korban gantung diri akibat depresi.
Nauval Seno mengungkapkan, personel Polsek Batudaa sudah melakukan pengecekan lokasi kejadian serta berkoordinasi Puskesmas.
“Dari hasil visum dijelaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban,” ungkap Mohammad Nauval Seno, saat diwawancarai awak media, Rabu (3/2/2021).
Nauval Seno mengatakan, korban sudah disemayamkan di rumah duka oleh pihak keluaarga.
“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,” katanya.(Ramlan/gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.