GOPOS.ID, GORONTALO – Kisruh yang terjadi di Boalemo sepekan terakhir, dimanfaatkan elit politik dalam menyerang Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Padahal dari sisi visi, elit-elit politik ini memiliki visi yang sama yaitu memenangkan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019.
Hanya saja, perseteruan antara Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan Bupati Boalemo, Darwis Moridu menjadi ruang pecahnya solidnya koalisi tersebut.
Namun dari pertemuan Darem (sapaan akrab Darwis Moridu), Ahad, (10/2/2019) di kediaman pribadi Rusli Habibie, memperlihatkan bahwa insiden Boalemo sudah berakhir. Bahkan keduanya sudah saling meminta maaf atas kekisruan yang meresahkan warga dalam kurang satu pekan terakhir.
“Sudah selesai ya. Saya datang ke kediaman pak Rusli juga sekaligus memohon maaf atas kejadian-kejadian dalam seminggu terakhir yang sudah meresahkan warga. Alhamduliilah sekarang sudah selesai,” kata Darem.
Menurut Darem bahwa kejadian kemarin hanya diskomunikasi antar sesama protokol. Yang terpenting dikatakan Darem bahwa menghadapi Pemilihan Presiden, masyarakat Gorontalo bisa aman.
Baca juga : ‘Drama Boalemo’, Rusli : Kelihatan Mana yang Bekerja untuk Koalisi
“Sebagai Bupati dan pak Gubernur sudah tidak ada persoalan. Kita ingin agar masyarakat kita aman. Serta tidak diprovokasi oleh orang lain. Insyaallah pertemuan hari ini bisa membawa berkah bagi masyarakat provinsi Gorontalo,” beber Darem sambil tersenyum dibarengi tepuk tangan dari petinggi Golkar dan PDIP.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menegaskan kembali sejak awal persoalan tersebut sudah selesai. Namun ada pihak-pihak yang ingin terus mempersoalkan.
“Saya menyesalkan ada satu tokoh Gorontalo, tokoh nasional, datang ke pak Darem hanya memperkeruh persoalan. Pernyataan menyudutkan saya, hanya berkunjung ke pak Darem dan pernyataan-pernyataannya saya nilai kurang paslah. Harusnya tidak hanya datang ke Pak Darem, beliau bisa datang ke saya, menasehati saya. Tapi itu tidak dilakukan. Kita sangat sesali itu,” tandas Rusli Habibie. (ndi)