GOPOS.ID, BONE BOLANGO – BNNK Bone Bolango mengungkap sejumlah capaiannya selama tahun 2024.
Hal itu terungkap saat press release akhir tahun 2024 di BNNK Bone Bolango, Jumat (27-12-2024).
Kepala BNNK Bone Bolango, AKBP Erlang Dwi Permata menyampaikan selama tahun 2024 BNNK Bone Bolango melaksanakan dua dari lima arah kebijakan strategi fokus dalam upaya penanganan permasalahan narkotika yakni Penguatan Kolaborasi dan Pendekatan Tematik dan Ikonik.
BNNK Bone Bolango sebagai garda terdepan P4GN di Kabupaten Bone Bolango mewujudkan upaya Penguatan Kolaborasi melalui berbagai kegiatan dan program pencegahan, yaitu:
1. Sosialisasi yang meliputi 47 Kegiatan dan melibatkan 2.350 audiens. Sebagian kegiatan bersumber dari DIPA APBN dan Sebagian lagi merupakan partisipasi instansi pemerintah dan masyarakat, baik itu Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa melalui Dana Desa, Organisasi Kemasyarakatan, dan swasta.
2. Rapat Koordinasi yang meliputi satu kegiatan dengan melibatkan 10 perwakilan stakeholder
3. Asistensi yang meliputi 1 kegiatan dengan melibatkan 25 Audiens.
4. Monitoring dan Evaluasi meliputi 2 Kegiatan dan melibatkan 60 audiens.
“Di Bidang Pencegahan dilaksanakan sejumlah kegiatan penguatan kolaborasi dalam bentuk Program Intervensi Ketahanan Keluarga, Program Desa Bersinar, Pelatihan Soft Skill, dan Pembentukan Remaja Teman Sebaya,” ujarnya menerangkan.
Di Bidang Pemberdayaan Masyarakat, BNNK Bone Bolango melaksanakan pembentukan Penggiat Anti Narkoba sebanyak 30 Orang, Pengembangan Kapasitas dalam 6 kegiatan yang melibatkan 325 Orang, dan tes urine sebanyak 12 kegiatan yang meliputi 180 Orang
Di Bidang Rehabilitasi, BNNK Bone Bolango telah memberikan layanan Rehabilitasi kepada 50 orang klien, dengan perincian sebagai berikut:
1. Klien Rawat Jalan sebanyak 25 Orang
2. Klien Rehabilitasi Kelompok Masyarakat/Intervensi Berbasis Masyarakat di 2 Lembaga: 10 Orang
3. Klien Pasca rehabilitasi: 15 Orang
Dari beberapa pasien tersebut terdapat pasien yang sifatnya gabungan yakni volunteer dan compulsory.
“Rata-rata ada 7 orang remaja, 7 orang hasil tangkapan Polres Bone Bolango yang merupakan pengguna sabu sisanya yakni beberapa masyarakat diatas 17 tahun dengan berbagai jenis pekerjaan,” tegasnya.
“Rata-rata masyarakat Suwawa, Kabila dan Kabila Bone,” sambung dia.
Selain itu, Rehabilitasi BNNK Bone Bolango telah memberikan layanan penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika sebanyak 333 Surat dari target 350 Surat (97%).
Dalam Bidang Kerjasama BNNK Bone Bolango telah melaksanakan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 10 (sepuluh) SDN & 4 (empat) SMPN di wilayah Kabupaten Bone Bolango. Isi PKS meliputi pelaksanaan Program Sekolah Bersinar dan Kurikulum Bermuatan P4GN.
Pelaksanaan PKS ini merupakan kolaborasi antara BNNK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas SOSP3APKB Kabupaten Bone Bolango.
PENDEKATAN IKONIK DAN TEMATIK
Pendekatan Ikonik dan Tematik dilaksanakan terutama melalui Dimensi Informasi. BNNK Bone Bolango melakukan sebaran informasi melalui sejumlah kanal media sosial resmi, dengan perincian sebagai berikut:
1. Media Online: 1.354 Informasi
2. Media Luar Ruang: 20 Informasi
3. Media Penyiaran: I Informasi
INOVASI
BNNK Bone Bolango menyadari bahwa pelaksanaan P4GN di Kabupaten Bone Bolango tidak akan optimal jika hanya mengandalkan arah kebijakan nasional yang telah tercantum dalam Rencana Kerja Lembaga.
BNNK Bone Bolango perlu melaksanakan berbagai inovasi yang memerlukan kreativitas dan pemahaman akan kearifan dan budaya lokal. Untuk itu, BNNK Bone Bolango melaksanakan sejumlah program inovasi yang dapat terlaksana berkat Kerjasama dengan sejumlah pihak terkait.
Program-program Inovasi tersebut adalah sebagai berikut
1. Program Kecamatan Bersinar yang melibatkan seluruh desa di dua kecamatan, Yakni kecamatan Tapa dan Kecamatan Botupingge.
2. Desa Bersinar Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di desa Ayula Selatan.
3. Program Intervensi Ketahanan Keluarga yang berkolaborasi dengan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba (KRISAN), yang merupakan kolaborasi antara BNNK Bone Bolango dengan TP PKK Provinsi Gorontalo.
BNNK Bone Bolango menyadari bahwa meskipun langkah-langkah strategis dalam P4GN telah disusun dengan matang pada tahun 2024, tantangan yang dihadapai dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika ke depan masih sangat besar. Di BNNK Bone Bolango sendiri, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya jumlah personil, khususnya di Bidang Pemberantasan sehingga cukup menyulitkan upaya intelejen, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba di wilayah ini.
Mengingat kendala tersebut, upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Namun, meskipun masih banyak hambatan yang harus dihadapi, BNNK Bone Bolango berkomitmen untuk terus memperkuat dan mengoptimalkan program-program P4GN, serta menggali potensi kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai instansi, masyarakat, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat, tokoh- tokoh opinion leader dan media massa.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, dalam aksi penyelamatan dan perlindungan masyarakat indonesia dari kejahatan narkotika, BNNK Bone Bolango bertekad untuk menghadapi tantangan ini dan berfokus pada pencapaian hasil yang lebih maksimal dan berdampak dalam upaya mewujudkan indonesia bersinar, menyongsong Bone Bolango Bersih Narkoba dan Indonesia Emas 2045. (Putra/Gopos)