GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, N.R. Monoarfa mengimbau masyarakat Kota Gorontalo, untuk tetap melakukan vaksinasi di gerai vaksin yang telah disediakan pemerintah kota. Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai informasi bohong atau hoaks seputar peaksanaan vaksinasi Covid-19.
N.R. Monoarfa mengatakan, setiap kelurahan di Kota Gorontalo sudah ditargetkan jumlah masyarakat yang akan diberikan jatah vaksin. Namum, pada pelaksanaanya masih ada kelurahan yang tidak mencapai target yang ditentukan. Salah satu kendala yang dirasakan oleh penyelenggara vaksninasi adalah menjamurnya berita hoaks seputar pelaksaan vaksinasi, termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Adanya berita-berita hoaks yang begitu cepat menyebar, kemudian masuk kedalam pikiran-pikiran masyarakat. Masyarakat berpikir bahwa penyuntikan itu merupakan hal yang berbahaya. Sehingga akan dibahas, dan dipikirakan secara bersama-sama strategi yang harusnya menjawab apa dikhawatirkan oleh masyarakat,” jelasnya usai mengikuti rapat koordiannsi evalusi pelaksanaan vaksinasi covid-19 di kota gorontalo.
Mantan Camat Kota Tengah itu menuturkan, jika vaksinasi di Kota Gorontalo sudah mencapai 85 persen maka kekebalan tubuh kemlompok masyarakat akan terbangun, sehingga besar kemungkinan penyebaran covid-19 bisa dikendalikan. Seiring dengan terkendalinya Covid-19, perekonomian Kota Gorontalo juga akan ikut membaik. N.R Monoarfa menambahkan, vaksin yang tersedia di Kota Gorontalo baik jenis sinovac, astra zeneca hingga moderna dijamin aman dan halal. KIPI bisa ditanggani oleh tenaga kesehatan.
“Kita jangan takabur, bukan berarti kita sudah mencapai 85% (vaksinasi), kemudian kita abaikan protokol kesehatan. Vaksinasi harus tetap dijalankan untuk mencapai herd Immunity (kekebalan kelompok masyarakat),” pungkasnya. (sari/gopos)