GOPOS.ID, GORONTALO – Insiden berdarah terjadi di Dusun Botato, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Senin (2/9/2019). Ahmad Bumulo (48), petugas sekuriti di PT GSM, dibacok oleh seorang oknum penambang, KR alias Kris (49) warga Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Pohuwato. Akibat pembacokan itu, Ahmad mengalami tiga luka sobek di bagian lengan kanan dan kiri.
Informasi yang dirangkum gopos.id, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 09.00 wita. Bermula ketika Ahmad alias Ka Sun hendak pulang ke rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, Pohuwato. Dari lokasi pertambangan PT GSM di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Ka Sun menuju ke rumah menggunakan sepeda motor.
Dalam perjalanan ke rumah, tepatnya di Dusun Butato, Kris langsung mencegat Ka Sun. Ka Sun lalu turun dari motor dan berhadapan dengan Kris yang saat itu berdiri sambil memegang sebilah parang.
Saat Ka Sun mendekat, Kris langsung melayangkan sebilah parah ke arah kepala Ka Sun. Tebasan parang itu ditangkis Ka Sun dengan tangan kanan. Kris kembali lagi melayangkan parang yang dipegangnya ke arah Ka Sun, sehingga terjadi pergulatan di antara keduanya.
Ka Sun akhirnya berhasil merampas parang yang dipegang Kris. Sejalan hal itu, Kris langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Sementara Ka Sun menyerahkan parang milik Kris ke warga di sekitar lokasi kejadian. Ia lalu ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bumi Panua. Sekuriti PT GSM itu mengalami luka sobek 20 cm di bagian lengan kiri, luka sobek 10×4 cm dan 5 centimeter di bagian lengan kanan.
Sementara itu hasil pemeriksaan sementara Kepolisian, insiden pembacokan tersebut diduga dipicu cemburu. Kris merasa cemburu lantaran istrinya sering dihubungi Ka Sun melalui telepon.
“KR mencurigai korban sehingga terjadi insiden penganiayaan tersebut,” ujar Kapolres Pohuwato, AKBP Agus Widodo,S.I.K,M.H melalui Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP Rinto Dwi Mulyono,S.E.
Baca juga: Lolos Penyaringan, Tiga Calon Rektor UNG Di-Screening Integritas
Selang beberapa jam kemudian, sekitar pukul 16.00 wita, Kris berhasil diamankan Polisi. Kris diamankan oleh tim Opsnal Sat Reskrim bersama Intelkam Polres Pohuwato dibantu Polsek Marisa.
“Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Pohuwato untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Di sisi lain menurut AKP Rinto Dwi Mulyono, sesaat setelah kejadian, Polres Pohuwato langsung mengambil langkah antisipatif. Yakni mendatangi pihak keluarga korban maupun pelaku. Kasat Intelkam Polres Pohuwato Iptu Muhlis Ambosaba,S.H,S.E mendatangi keluarga korban, serta mengimbau agar tetap tenang dan tak main hakim sendiri.
“Bapak Kapolres Pohuwato juga turut mendatangi kediaman tersangka dan mengimbau pihak keluarga agar menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut ke Kepolisian,” tandas AKP Rinto Dwi Mulyono.(isno/gopos)