GOPOS.ID, GORONTALO – Pertanian menjadi sektor utama perekonomian Gorontalo. Selama pandemi Covid-19, sektor pertanian memberi kontribusi positif dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha sebesar 39,36 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 62,43 persen.
“Kalau dievaluasi selama tahun 2020, sektor pertanian tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19 secara signifikan. Bahkan produksi dan produktivitas pertanian sangat memuaskan,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam sambutannya saat membuka rapat sinkornisasi dan percepatan pelaksanaan program kegiatan bidang pertanian tahun 2021 di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (21/12/2020).
Idris mengungkapkan, indikator kinerja sektor pertanian pada tahun 2020 terlihat dari meningkatnya produksi beberapa komoditi unggulan yang melebih target Renstra.
Produksi komoditi padi tahun 2020 mencapai 297.536 ton, jagung sebanyak 1,8 juta ton, populasi sapi 253.960 ekor, kelapa 57.907 ton, dan unggas sebanyak 1,8 juta ekor.
“Di tengah pandemi Covid-19 kita mampu mengekspor jagung. Ini sungguh luar biasa, pada saat daerah lain terpuruk, kita bisa meningkatkan produksi jagung,” ujar Wagub.
Selama tahun 2020, Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pertanian telah menyalurkan bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian.
Bantuan benih jagung tahun ini untuk lahan seluas 11.500 hektar dan benih padi seluas 23.300 hektar. Ada juga bantuan bibit ternak sapi sebanyak 150 ekor dan optimalisasi reproduksi sebanyak 22.500 akseptor.
Baca juga: Jurusan Keperawatan UNG Berharap Punya Tambahan Dosen
Dinas Pertanian juga mengalokasikan bantuan sarana produksi pengembangan kawasan cabai dan bawang merah seluas 25 hektar. Bantuan bibit durian Musang King sebanyak 1.000 pohon. Serta bibit pepaya California sebanyak 1.000 saset.
Selain itu ada juga bantuan untuk perluasan dan peremajaan kelapa seluas 300 hektar dan bantuan bibit kelapa Genjah Pandan sebanyak 1.000 pandan.
Sementara itu untuk membantu para petani dalam mengolah lahan pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo memberikan pelayanan melalui Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).
Khusus untuk petani miskin diberikan bantuan bajak gratis seluas 100 hektar dengan menyediakan biaya upah pengolahan lahan dan bahan bakar minyak secara gratis.
“Pertanian memegang peranan penting dalam mendukung program pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Seluruh program kegiatan sektor pertanian tiada lain untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Idris. (rls/andi/gopos)