GOPOS.ID, GORONTALO – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada Tahun 2023 tumbuh sebesar 4,50 persen. Pertumbuhan ekonomi Gorontalo ini berdasarkan perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 51.374 miliar dan PDRB perkapita mencapai Rp 42,35 juta atau US$ 2.779,11.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif menyebut, pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2023 bersifat akseleratif meskipun masih di bawah angka Nasional. Artinya, ekonomi Gorontalo tumbuh sejak pandemi covid-19.
Pertumbuhan ekonomi Gorontalo ditunjung oleh beberapa sektor. Berdasarkan lapangan usaha, PDRB Gorontalo secara c-to-c tahun 2023 ditopang oleh sektor pertanian yang memiliki peran terbesar terhadap perekonomian Gorontalo saat ini.
“Jadi sektor pertanian masih jadi penyumbang terbesar PDRB Gorontalo dengan nilai andil sebesar 37,75 persen,” ujar Mukhanif pada rilis berita statistik Provinsi Gorontalo, Senin (5/2/2024).
Meskipun masih jadi andalan terhadap perekonomian Gorontalo, pertumbuahan sektor pertanian tahun 2023 masih di angkat 4,23 persen.
“Jadi aktivitas ekonomi di Gorontalo 37,75 persen di pertanian tapi pertumbuahnnya hanya 4,23 persen,” ujar Mukhanif.
Sektor lain penyumbang pertumbuhan ekonomi Gorontalo tertinggi adalah sektor perdagangan yang konsisten terus mengalami kenaikan.
Ekonomi Gorontalo disumbang oleh sektor perdagangan sebesar 13,78 persen. Selain jadi penyumbang perekonomian Gorontalo, sektor perdagangan juga mengalami tren pertumbuhan yang positif bahkan menjadi sektor perekonomian Gorontalo yang mengalami pertumbuhan tertinggi diantara jenis PDRB menurut lapangan usaha lainnya di tahun 2023.
“Sektor perdagangan aktivitas ekonomi 13,78 persen tapi tumbuhnya 9,95 persen. Sehingga dari pertumbuhan perdagangan jadi lebih naik,” ujar Mukhanif.
Selain sektor pertanian dan perdagangan, pertumbuhan ekonomi Gorontalo juga ditunjang oleh sektor konstruksi dengan nilai terhadap pertumbuhan ekonomi Gorontalo sebesar 11,13 persen. (muhajir/gopos)