GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo siap menggelar sekolah tatap muka langsung atau sekolah luar jaringan (Luring).
Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, menyatakan kesiapan pembelajaran tatap muka sudah sejak Juli 2021. Hal itu dikatakan Idris saat menghadiri acara pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil Provinsi Gorontalo, di rumah sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah, Kota Gorontalo, Sabtu (28/8/2021).
Idris mengatakan, Gorontalo sudah punya kesiapan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka. Namun, yang kurang adalah belum adanya kebijakan pemerintah provinsi tetang metode pelaksanaannya. Mulai Minggu depan sudah ada sekolah yang akan buka namun masih dalam jumlah dan ketentuan terbatas.
“Mulai munggu depan ini, misalnya di kabupaten atau kota ada 5 SMA, maka kita coba dulu 2 SMA. Yang dilihat itu adalah persyaratan SKB 4 Menteri,” kata mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo itu.
Wakil Gubernur Gorontalo 2 periode itu menerangkan, Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama, merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota. Sementara Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Dalam hal pelaksanaan pembelajaran tersebut, pemerintah provinsi sudah melakukan beberapa persiapan. Termasuk ruangan belajar harus punya silkurasi udara, durasi belajar juga diatur, dan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“insyaallah ini masih dipersiapkan, kerena hampir 1 tahun 6 bulan anak-anak kita ini tidak sekolah, bisa-bisa melahirkan anak-anak yang bodoh. Apalagi di desa-desa yag tidak punya jaringan internet, kasihan tidak bisa untuk selakolah melalui daring,” pungkasnya. (Sari/gopos).