GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pohuwato mulai membuka sekolah dan menerapkan pembelajaran tatap muka usai beberapa bulan ditutup akibat pandemi covid-19. Pertemuan pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan SMP dan SD ini, dilaksanakan dua hari dalam seminggu oleh peserta didik.
Hal ini disampaikan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga usai meninjau pembukaan sekolah di hari pertama, Senin (7/8/2020) di SMPN 1 dan SDN 1 Marisa.
Manurut Syarif, proses belajar mengajar di sekolah hanya akan berlangsung selama dua jam lamanya. Setelah itu, para peserta didik dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
“Hal-hal bersifat teknis sudah diatur. Dalam satu kelas jumlah maksimal peserta didik adalah 10-15 dan itu dibuat jarak,” papar Syarif.
Syarif mengungkapkan, langkah pembukaan kembali sekolah ini diharapkan membantu peserta didik yang telah lama menjalani masa belajar dari rumah.
“Mudah-mudahan ini akan sangat membantu terhadap siswa, poses belajar tetap mereka dapat dengan baik lewat dua pendekatan. Yaitu pertemuan di sekolah maupun pertemuan yang secara rutin dibuat di rumah melalui kontrol guru,” kata Syarif.
Baca juga: Senin 7 September, Sekolah di Pohuwato Mulai Belajar Tatap Muka
Lebih lanjut, Bupati Pohuwato dua periode itu menegaskan, keputusan pemda untuk membuka sekolah dan menerapkan pembejalaran tatap muka telah melalui kajian berjenjang diikuti kesiapan yang matang.
“Insyaallah langkah ini bukan langkah spekulatif, melainkan langkah melalui kajian berjenjang dan mendalam,” katanya.
Pantauan gopos.id di hari pertama pembukaan sekolah di Kabupaten Pohuwato nampak mematuhi protokol kesehatan seperti penyediaan tempat cuci tangan, pengukuran suhu badan dan tempat duduk yang berjarak. Terlihat pula orang tua dari siswa SDN 1 Marisa mengantarkan anaknya ke sekolah dan memilih menunggu hingga proses pembelajan di sekolah selesai. (muhajir/gopos)