GOPOS.ID, BLITAR – Kader-kader Partai Gerindra menginginkan Prabowo Subianto, untuk maju kembali sebagai calon presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal itu mencuat meskipun Pilpres baru akan diselenggarakan tiga tahun lagi.
“Kami menginginkan dan mengharapkan Prabowo maju pada pemilihan presiden tahun 2024.” Kata Sekretaris Jenderal (Sekjend) Gerindra, Ahmad Muzani, saat dikonfirmasi di rumah dinas Wakil Wali kota Blitar, Selasa (1/6/2021).
Kemudian untuk respon dari Prabowo sendiri, Ahmad Muzani menjelaskan, bahwa sang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut, mengatakan untuk bersabar terlebih dahulu. Prabowo meminta diberikan kesempatan untuk berpikir. Alasan lain yang diberikan Prabowo lantaran saat ini masih membantu Presiden Jokowi, di dalam kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Viral Video Dua Siswi di Kabupaten Gorontalo Adu Jotos
Saat disinggung terkait adanya rencana pencalonan Puan Maharani, dan Anies Baswedan dari PDI Perjuangan, Wakil Ketua MPR RI itu memilih untuk tidak menanggapi hal tersebut. Dirinya memilih untuk berkonsentrasi pada internal politik Gerindra terlebih dahulu.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait arahan yang diberikan Sekjend Gerindra kepadanya, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar, Mujib mengungkapkan Ahmad Muzani berpesan kepada setiap kader partai untuk menguatkan partai di tingkatan Ranting, PAC, dan DPC.
“Lalu di DPC diminta untuk mempersiapkan diri, kader-kader partai yang siap untuk maju dalam pemilu. Dan juga pemilihan kepala daerah,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar tersebut.
Menurut Mujib, pentingnya konsolidasi di wilayah Jawa Timur (Jatim), ditengarai karena Jatim merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak nomor 2 di Indonesia. Maka dari itu pentingnya persiapan untuk kontestasi politik yang akan datang.
“Sebagai kader Partai Gerindra, kami akan menyusun persiapan itu. Hal ini sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Pak Muzani (Sekjend Gerindra),” pungkasnya.
Seperti diketahui, andaikan 2024 Prabowo kembali maju, itu merupakan pencalonannya sebagai calon presiden untuk yang ketiga kalinya. Setelah pencalonan pada tahun 2014 dan 2019. Pada dua percobaan sebelumnya, dirinya gagal untuk memenangkan pemilihan presiden.
Saat 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden didampingi oleh wakilnya Hatta Rajasa. Sedangkan untuk lima tahun berselang, tahun 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. (mt/gopos)