GOPOS.ID, GORONTALO – Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Ir. Suharti M.A., Ph.D, meresmikan Gedung baru Kampus Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo di Jl. Prof. Aloei Saboe, Kecamatan Kabila, Bone Bolango, Rabu (8/5/2024). Peresmian Gedung baru Kampus UBM dilakukan bersamaan dengan peresmian dua Ruang Praktek Siswa (RPS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bone Bolango.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti Gedung Kampus UBM dan RPS SMK Bina Mandiri Gorontalo. Kemudian pengguntingan pita Gedung Kampus UBM Gorontalo. Hadir dalam kegiatan peresmian, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Edward Wolok, M.T, IPM; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI, Munawir Sadjali Razak, S.IP., M.A; Rektor UBM Gorontalo, Dr. Titin Dunggio, S.E., M.Kes., M.Si; Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman, M.M., IPM; Pj Gubernur Gorontalo yang diwakili Asisten Bidang Adminstrasi Setda Provinsi Gorontalo, Yoseph P Koton.
Turut hadir pula Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa; Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F Kono; mantan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim; serta pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan OPD di Provinsi Gorontalo.
Sekjen Kemendikbud Ristek, Suharti, mengapresiasi kemajuan yang dicapai UBM Gorontalo. Terutama dalam hal penyediaan layanan pendidikan tinggi yang representatif yang memiliki keunggulan, berdaya saing dan mengglobal.
“Cukup banyak keluarga di Gorontalo yang membutuhkan akses untuk masuk ke perguruan-perguruan tinggi berkualitas. Tadi Bapak Rektor UNG menyampaikan saat ini mahasiswa di Gorontalo sebanyak 45 ribu orang. Sebanyak 25 ribu ada di UNG dan 20 ribu lainnya ada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Gorontalo. Pemerintah saja tidak akan mungkin memberikan layanan pada semua tanpa dukungan dari bapak ibu dari perguruan tinggi swasta,” tutur Suharti.
Suharti memberi dukungan terhadap langkah Yayasan Bina Mandiri dan Civitas Akademika UBM Gorontalo untuk meningkatkan daya tampung melalui pembangunan gedung kampus. Ia berharap tambahan daya tampung itu bisa terpenuhi agar semakin banyak lulusan SMA/SMK maupun MA yang tertarik untuk masuk ke perguruan tinggi.
Menurut Suharti, selama lima tahun terakhir banyak kebijakan yang telah dikeluarkan Mendikbud Ristek, Nadiem A. Makarim. Kebijakan-kebijakan tersebut secara keseluruhan untuk memastikan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia lebih berkualitas di masa depan.
“Memastikan anak-anak Indonesia punya masa depan yang lebih gemilang, memastikan Indonesia bisa maju, Indonesia emas pada 2045 bisa dicapai bersama. Untuk itu kami atas nama Kemendikbud Ristek menyampaikan terima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan,” kata Suharti.
Kepala LLDikti Wilayah XVI, Munawir Sadjali Razak, turut memberi apresiasi terhadap kemajuan yang dicapai UBM Gorontalo. Dalam rentang 4 tahun, sejak diresmikan penggabungan STIM Bisnis Gorontalo dan STIKES Bina Mandiri Gorontalo pada akhir 2019, perkembangan dan kemajuan UBM Gorontalo sangat signifikan. Salah satunya ditandai dengan hadirnya gedung utama kampus UBM Gorontalo.
“UBM ini adalah contoh atau sukses story penggabungan dua perguruan tinggi dalam hal ini STIM Bisnis Gorontalo dan STIKES Bina Mandiro Gorontalo,” ujar Munawir.
Peresmian Gedung Kampus UBM dan RPS SMK Bina Mandiri Gorontalo menjadi wujud komitmen Yayasan Bina Mandiri Gorontalo untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu layanan pendidikan di UBM dan SMK Bina Mandiri Gorontalo. Hal itu selaras dengan upaya mewujudkan visi UBM Gorontalo yakni perguruan tinggi yang unggul, profesional dan mengglobal.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Azis Rachman, menjelaskan dalam Rencana Induk Pengembangan UBM untuk periode 30 tahu (2019-2040), di areal yang telah tersedia 6 hektar pada bagian Utara akan dibangun 5 gedung fakultas (menunggu perizinan), 1 Gedung Rektorat (sudah ada), 1 Gedung Perpustakaan UBM, 1 Gedung Pascasarjana UBM, 1 Gedung Laboratorium Terpadu (menunggu izin), 1 Gedung Bisnis Center dan UMK (sementara dibangun), serta 1 Kantor Yayasan (sudah ada)
“Untuk di bagian Selatan seluas 2,6 hektar sudah siap dibangun Rumah Sakit UBM. Saat ini rencana tersebut dalam proses perizinan, termasuk studi kelayakan yang bekerjasama Tenaga Ahli Universitas Hasanuddin dan Manajer Operasional RSP Unhas,” ungkap Azis Rachman.
Azis Rachman menjelaskan, gedung utama kampus UBM Gorontalo yang diresmikan memiliki lima lantai dengan luas bangunan 6.500 meter persegi. Gedung kampus utama UBM Gorontalo terdapat 32 ruangan kelas belajar dari total 42 ruang kelas, serta memiliki daya tampung dan kapasitas belajar 5.000 mahasiswa.
“Salah satu perkembangan yang progresif di UBM adalah peningkatan jumlah program studi dan jumlah mahasiswa setiap tahun. Saat ini UBM Gorontalo mengelola 18 program studi. Terdiri 1 Program Magister, 13 Prodi Sarjana, 3 Prodi Sarjana Terapan, dan 1 Prodi Diploma dengan jumlah total 2.057 mahasiswa untuk tahun 2023,” urai Azis Rachman yang juga Ketua APTISI Wilayah XVI Gorontalo.
Rektor UBM Gorontalo, Titin Dungio, menyampaikan momen peresmian Gedung Baru Kampus UBM Gorontalo dan dua RPS SMK Bina Mandiri Bone Bolango memberikan support dan spirit yang luar biasa bagi Yayasan Bina Mandiri Gorontalo maupun Pengelola, serta Civitas Akademika UBM Gorontalo. Spirit untuk terus berkomitmen bertumbuh dan bertransformasi menjadi perguruan tinggi ungulan di Provinsi Gorontalo, dan Indonesia Timur dalam beberapa tahun mendatang.
“UBM Gorontalo senantiasa proaktif dalam program-program Kementerian Dikbud Ristek, terutama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ungkap Titin Dunggio.(hasan/gopos)