GOPOS.ID, GORONTALO – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba meresmikan program Pertanian Masuk Sekolah (TaniMas) di SMA Negeri 2 Gorontalo, Senin (23/12/2019). SMAN 2 Gorontalo menjadi salah satu SMA di Gorontalo yang akan menerapkan progran TaniMas dari Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meregenerasi petani.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini. Ini artinya kita akan mengenalkan pada generasi milenial bahwa bertani bisa menjadi profesi yang bergengsi, menguntungkan, dan modern,” tutur Sekda
Menurutnya, dengan program pertanian masuk sekolah, selain dapat menanamkan pemahaman sejak awal kecintaan terhadap tanaman dan lingkungan, serta paham manfaat dan peran pertanian. Harapannya mereka bakal terinspirasi untuk menjadi seorang petani karena petani saat ini didominasi oleh petani usia dewasa dan tua.
“Setidaknya siswa itu tahu cara pembibitan bagaimana. Cara bikin hidroponik untuk sayuran bagaimana. Saya rasa dengan modal pengetahuan tersebut bisa menjadi sumber penghasilan atau sekedar untuk konsumsi keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan, dalam pengelolaan TaniMas ini para siswa akan didampingi oleh Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo. Siswa diperkenalkan berbagai jenis sayur atau tanaman yang akan dibudidayakan, termasuk manfaat dan nilai ekonomisnya.
Baca juga: Inovasi Visioner Sang ‘Gubernur 5 Ribu’
“Jadi anak sekolah akan terlibat aktif dari awal budidaya hingga pasca panen,” ungkap Sutrisno.
Sutrisno juga mengatakan, kegiatan Pertanian Masuk Sekolah tahun 2019 ini akan dilaksanakan di 68 sekolah pada 34 provinsi. Setiap provinsi mengusulkan 2 sekolah dan masing-masing sekolah mendapatkan alokasi anggaran sebesar 50 juta, 1 unit cultivator dan hands prayer.
“Tahun ini untuk Provinsi Gorontalo kami pilih SMA 2 Gorontalo dan SMA 1 Limboto Barat. Insyaallah tahun depan akan kita pilih 10 SMA. Kami berharap TaniMas ini menjadi keterampilan hidup (life skill) para siswa agar tidak terkesan pertanian itu hanya di sawah tapi kebun sekolah juga bisa digunakan untuk bertani,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekda Darda menyerahkan bibit tanaman cabai kepada guru SMAN 2 Gorontalo. Masing-masing guru akan mendapatkan 10 polibag tanaman cabai sebagai upaya mengajak guru-guru untuk bisa mewujudkan budaya gerakan tanam cabai. (rls/andi/gopos)