GOPOS.ID, GORONTALO – Sanggar Belajar Tunarungu Hellen Wimberty merasa bersyukur menerima bantuan alat bantu dengar (ABM) yang diberikan Lokakarya Rehabilitasi Sosial Penyadang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara ‘Neohai’ Kendari.
Penyerahan ini dirangkaikan dengan Workshop penguatan kemitraan Dunia Usaha yang di fasilitasi Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Tidak hanya alat bantu mendengar, Sanggar Belajar Tunarungu Hellen Wimberty juga menerima alat keterampilan berupa alat-alat salon serta mesin jahit untuk mereka yang sudah memiliki keahlian dan bagi mereka yang sudah siap bekerja.
Menurut Founder tunarungu Provinsi Gorontalo sekaligus pendiri sanggar tunarungu, Ellen Podungge bahwa saat ini sanggar tersebut sudah memiliki usaha sendiri. Bahkan mereka memiliki komitmen kedepan dapat mempekerjakan teman-teman se komunitas mereka yang sudah memiliki keahlian.
“Disini kita memberikan harapan besar bagi para penyandang tunarungu bahwa dengan keterbatasan, mereka bisa bekerja. Bisa memperbaiki ekonomi serta sama dengan masyarakat lainnya,” ucapnya.
Penerimaan ABM khusus anak-anak tunarungu yang diterima sebelumnya mereka sudah mendapatkan pemeriksaan dari dokter THT.
“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Gorontalo yang juga telah memperhatikan kami. Serta Komisi Daerah penanggulanangan gangguan pendengaran dan ketulian yang sejauh ini terus mensupport kami,” paparnya. (adm-01/gopos)