GOPOS.ID, GORONTALO – Karang Taruna dan pemuda Molotolo Molosipat W, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo menggelar Festival Obor dan Karnaval Budaya yang ke-3 kalinya di sepanjang jalan Raja Eyato, Senin malam (25/3/2024).
Festival Obor dan Karnaval Budaya ini dilakukan dalam rangka menyambut malam Nuzulul Quran 17 Ramadan 1445 Hijriah dengan mengangkat Budaya hingga Pariwisata khusus yang berada di Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
“Kami mengangkat budaya dan pariwisata yang khususnya ada di Kota Barat, seperti Benteng Otanaha, Danau Limboto juga ada dan juga noni-noni Belanda yang sempat datang di Benteng Otanaha,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Hermawan Mozin.
Hermawan juga mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-3 diselenggarakannya Festival ini yang mana peserta dalam kegiatan ini adalah Karang Taruna se Kota Gorontalo, taman pengajian Alquran dan majelis taklim se-kecamatan Kota Barat.
Dengan antusias pengunjung yang juga ikut meramaikan Festival Obor di tahun ini, para panitia pelaksana hingga masyarakat Kelurahan Molosipat W menyediakan makanan seperti kolak sebanyak 5.000 hingga 7.000 cup yang dihidangkan di sepanjang jalan Raja Eyato untuk dibagikan kepada pengunjung.
“Kami menyediakan 5.000 cup kolak untuk masyarakat pengunjung festival ini dan juga disediakan di sepanjang jalan Raja Eyato oleh masyarakat kelurahan Molosipat W, tapi permintaan masyarakat itu kami tidak bisa bendung, karena permintaannya itu bahkan di data kami itu sudah lebih dari 5.000 ada sekitar 7.000 lebih kolak yang disediakan,” ujar Hermawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain turut memberikan apresiasi kepada Karang Taruna dan pemuda Molotolo Molosipat W yang sudah menyelenggarakan kegiatan Festival Obor ini dengan sangat meriah.
“Festival Obor dan karnaval budaya malam hari ini tentu bisa memperkaya khasanah budaya Kota Gorontalo dan bisa ditingkatkan menjadi potensi event pariwisata,” ujar Aryanto.
Oleh karena itu, ke depannya event-event seperti ini harus dikemas lebih baik lagi, seperti bisa lebih banyak lagi interaksi antara pengunjung dengan peserta event, bisa memberi manfaat secara ekonomi kepada masyarakat sekitar, hingga seiring dengan adanya trend pariwisata global yang memberikan perubahan pola hidup yang lebih bersih.
“Saya yakin festival-festival seperti ini kalau terus dijaga dan dipelihara ini akan bisa berkembang, bertumbuh dan tentu bisa menarik wisatawan, tidak hanya untuk orang Gorontalo, tapi bisa menarik wisatawan dari luar Gorontalo,” ujarnya.
Dengan diselenggarakan Festival Obor ini membuat Karang Taruna dan pemuda Molotolo Molosipat W ini berharap agar Pemkot dan Pemprov Gorontalo selalu mendukung setiap ide-ide cemerlang dari para pemuda-pemuda yang ada di Kota Gorontalo.
“Kami berharap pemerintah kota maupun provinsi itu selalu mendukung setiap ide-ide brilian dari pemuda yang ada di Kota Gorontalo khususnya, karena pemuda-pemuda yang di Kota Gorontalo itu banyak yang ingin berkreasi, ingin melakukan sesuatu hal yang beda tetapi kendalanya di anggaran. Dan Alhamdulillah, kegiatan kami ini dianggarkan oleh pemerintah kota dan juga pemerintah provinsi,” tandas Hermawan Mozin.(iya/gopos)