GOPOS.ID, MARISA – Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengajak guru PAUD menjadi pelopor percepatan penurunan stunting di Desa tingkat Kabupaten Pohuwato.
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga mengatakan, stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga pada perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan potensi masa depan mereka.
“Masalah stunting menjadi fokus utama kita dalam menanganinya. Targetnya dalam waktu singkat angka prevalensi stunting indonesia di bawah 10 persen, termasuk program prioritas pemberian makanan bergizi gratis bagi anak -anak sekolah. Tujuannya adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang, selama masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah,” ujar Saipul di aula Huyula Ambu, Balai Guru Penggerak Provinsi Gorontalo, Selasa (3/12/2024).
Bupati Saipul mengharapkan kepada semua stakeholder termasuk para Guru PAUD, untuk dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi orang tua, terkait pentingnya asupan gizi seimbang, imunisasi, pola asuh yang baik, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan anak secara rutin.
“Ciptakan lingkungan PAUD yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik secara fisik maupun psikologis. Selain itu penanganan stunting membutuhkan kerja sama lintas sektor dengan melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD dan berbagai pihak terkait, untuk menyediakan program-program yang mendukung pencegahan dan penanganan stunting,” ungkap Saipul
Kabid PAUD dan PNF dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pohuwato, Erni Hulubangga, mengatakan pelaksanaan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan prioritas Kemendikbud RI, yaitu pelatihan pencegahan penanganan stunting minimal 1 desa 1 Guru PAUD dipersiapkan menjadi pelopor pencegahan stunting di desa.
“Kegiatan ini diikuti 92 guru PAUD terdiri dari Bunda PAUD Kecamatan, Bunda PAUD desa se Kabupaten Pohuwato, berlangsung sejak tanggal 02-06 Desember 2024,” tutup Erni.(Yusuf/Gopos)