GOPOS.ID, GORONTALO – Kehadiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie sangat membantu masyarakat kurang mampu di Provinsi Gorontalo. Khususnya bagi mereka penderita Katarak yang tidak memiliki biaya operasi hingga puluhan juta.
Rumah sakit milik provinsi yang akan dikembangkan lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini kembali akan melakukan operasi katarak gratis bagi warga Gorontalo.
Direktur RSUD Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman mengungkapkan bahwa Sabtu (13/7/2019) pekan ini, RS Ainun Habibie akan melaksanakan operasi gratis bagi 50 pasien penderita katarak.
“Operasi katarak gratis ini sebagai bentuk komitmen kami dalam menjalankan program unggulan pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan pak Gubenrur Rusli Habibie dan pak Wagub Idris Rahim. Kami rutin menggelar operasi katarak gratis. Sabtu lusa, kami akan kembali menggelar operasi bagi 50 pasien,” ucap dr. Yana.
Baca juga : RS Ainun Habibie Kini Dilengkapi Layanan Radiologi dan Laboratorium
Lanjut dikatakan Yana bahwa pasien operasi katarak gratis ini tersebar di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Ke-50 pasien ini akan menjalani operasi, sebab sudah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan skrining sebagai syarat untuk operasi katarak.
“Operasi ini adalah program rutin pemerintah provinsi Gorontalo, dalam pemeliharaan, peningkatan kesehatan mata, bahkan pencegahan kebutaan, yang dilakukan oleh tim medis RSHAH, dan tidak dikenakan biaya. Sehingga masyarakat tidak perlu membayar mahal-mahal apalagi kalau pengobatannya sampai di luar Gorontalo. Karena disini sudah disediakan semuanya,” jelasnya.
Seiring dengan pemngembangan RSHAH yang pada akhir tahun 2018 sudah terakreditasi perdana dan pada awal tahun 2019 sudah beralih status dari tipe D ke tipe C. RS Ainun Habibie senantiasa melakukan upaya peningkatan SDM, baik kualitas maupun ketersediaannya.
Baca juga : Kelola Limba B3, RSUD Ainun Habibie Beri Reward ke Penanggung Jawab Ruangan
“Untuk tenaga medis dokter spesialis mata, semula RSHAH memiliki 1 orang dokter. Sekarang ini sudah memiliki 3 orang dokter Spesialis mata. Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mata masyarakat khususnya yang membutuhkan pelayanan di tingkat rujukan,” tandasnya. (andi/gopos)