GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo, Drs.Rusli Habibie,M.A.P, menegaskan pihaknya membuka diri dan menerima kritikan. Masyarakat dipersilakan mengkritik. Akan tetapi, kritikan yang disampaikan itu harus berdasarkan fakta dan data. Jangan sampai kritikan yang disampaikan hanya bersifat fitnah.
Penegasan itu disampaikan Rusli Habibie saat bertatap muka dengan masyarakat di Kabupaten Gorontalo di warung kopi Tri Sakti, kompleks Shoping Center Limboto, Kabupaten Gorontalo, Ahad (13/10/2019).
Menurut Rusli Habibie, dirinya maupun jajaran Pemprov Gorontalo sangat terbuka terhadap kritikan dan masukan. Bahkan Rusli menegaskan telah menyediakan tempat khusus (panggung) bagi masyarakat maupun aktivis yang hendak mengkritik ataupun menyampaikan aspirasi dan masukan.
“Sejalan hal itu diharapkan kritikan yang disampaikan harus sesuai fakta. Berdasarkan data yang valid di lapangan,” ujar orang nomor satu di Gorontalo itu.
Rusli Habibie mengungkapkan dirinya kerap dipanggil dan ditanyakan oleh beberapa menteri. Hal itu disebabkan adanya laporan yang disampaikan oleh pihak-pihak tertentu. Namun sangat disayangkan laporan yang disampaikan itu tak sesuai fakta.
“Silakan mengkritik asal jangan memfitnah,” tegas pria yang juga menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo itu.
Di sisi lain, Rusli Habibie juga menekankan agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tiga daerah, menjadi ajang adu visi dan gagasan. Yaitu visi dan gagasan mengenai pembangunan oleh para kandidat yang hendak mencalonkan diri.
“Buat visi misi dan program yang bisa menarik simpati masyarakat. Sehingga pelaksanaan Pilkada menjadi ajang adu gagasan, yang dapat memberikan pembelajaran politik positif bagi masyarakat,” tutur pria yang menggemari dunia offroad itu.(adv-02/gopos)