GOPOS.ID, GORONTALO – Tidak hanya di Provinsi Gorontalo. Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, kembali memberikan perhatian bagi warga Gorontalo yang berada di perantauan. Perhatian itu antara lain pembangunan pemakaman umum bagi warga Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Manado, Sulawesi Utara.
Pembangunan pemakaman umum itu akan mulai dilaksanakan pada 2020. Kepastian itu diperoleh saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Ketua DPRD dan pimpinan OPD meninjau lokasi lahan di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Jumat (1/11/2019).
“Alhamdulillah hari ini saya bisa meninjau lokasi lahan. Rencananya tahun 2020 kita anggarkan untuk pembangunan fisiknya berupa pagar dan fasilitas pendukung,” ungkap Rusli.
Gubernur Gorontalo dua periode itu meminta dinas teknis dibantu warga KKIG Manado untuk segera mengurus izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Terutama menyangkut persetujuan warga sekitar agar lahan bisa dimanfaatkan untuk pemakaman.
“Makanya saya datang untuk mengecek dan juga untuk memastikan dalam waktu dekat akan ada semacam FGD antar Pemprov Gorontalo, Pemkot Manado dan warga sekitar untuk UKL UPL,” imbuhnya.
Jika bangunan fisiknya sudah selesai, maka lahan seluas 1,2 hektare itu pengelolaannya akan diserahkan ke KKIG. Saat ini Dinas PUPR sedang menyelesaikan feasibilty study untuk pembangunannya.
Selain meninjau lahan pemakaman umum, Gubernur Rusli juga berkunjung ke Asrama Beringin tempat anak-anak Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Gorontalo (HPMIG) Manado tinggal. Asrama tiga lantai itu rencananya akan direnovasi tahun 2020 dengan taksiran biaya Rp1,2 Miliar.(adv-02/gopos)