GOPOS.ID, GORONTALO – Sebagai rumah sakit umum daerah provinsi Gorontalo, RSUD dr. Hasri Ainun Habibie kini secara resmi memiliki logo baru. Logo ini sebagai wujud identitas rumah sakit rujukan dan panutan provinsi Gorontalo.
Pemilihan logo ini pun tidak sembarangan, sebab manajemen RSUD Hasri Ainun Habibie melakukan sayembera secara terbuka dan seleksi secara umum untuk memilih logo yang terbaik. Sejak pendaftaran di Oktober lalu, sebanyak 1.000an peserta yang mendaftar, kemudian 486 peserta mengirimkan logo sayembera logo RSUD Ainun Habibie.
Dari ratusan logo yang masuk ke panitia, dipilih lagi menjadi beberapa logo untuk dinilai oleh dewan juri. Hingga akhirnya menyisahkan lima logo terbaik yang dinilai oleh juri diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Dr. Ir. Darda Daraba, M.Si, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Eduart Wolok, ST, MT dan Kepala BAPPEDA Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, S.Sos, M.Si.
Dari hasil penilaian juri, panitia menetapkan Zulkarnaen Junus warga Jl, Tayep M Gobel, Ayula Selatan, Bulango Selatan sebagai pemenang sayembera logo RSUD Ainun Habibie. Sementara empat peserta lainnya yakni Wahyu Purnomo warga Pagelaran, RT/RW 002/006 Kel. Pagelarang, Kec. Kemrajen, Banyumas, Jawa Tengah, Udin Karno warga Rt/rw 001/003 Kel. Appanang Kec. Liliriaja Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, Arif Sholeh Udin warga Pulorejo Rtrw : 003/008 Kel Mlase Kec. Gantiwarno, Kab. Klaten, Jawa Tengah dan Ali Basyori warga Perum SIP Blok G-13 rtrw/035 kel.sambutan kec.sambutan Kota Samarinda Prov. Kalimantan Timur mendapat hadiah hiburan atas partisipasi dalam sayembara tersebut.
Direktur RSUD dr. Hasri Ainun Habibie, dr. Fitriyanto Rajak mengatakan dengan adanya logo hasil sayembara tersebut dapat memotivasi rumah sakit untuk lebih meningkatkan komitmen kerja serta pelayanan terhadap masyarakat.
Sebab sejauh ini, rumah sakit terus berupaya memperbaiki kualitas baik sarana dan prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kehadiran logo RSUD Ainun Habibie ini menjadi identitas baru rumah sakit agar lebih dikenal lagi di usia RS Ainun Habibie yang ke 8 tahun atau Sewindu pada bulan November 2021 ini. Dengan melihat logo yang ada di setiap administrasi maupun antribut yang ada, orang akan lebih mengenal rumah sakit RSUD Ainun Habibie,” ucapnya.
Komitmen yang ingin dibangun RSUD Ainun Habibie adalah menjadikan rumah sakit rujukan dan panutan di wilayah Indonesia Timur. Misalnya sebagai rumah sakit rujukan Mata maupun Kanker.
Masyarakat Gorontalo tidak jauh-jauh lagi berobat jika menderita penyakit tersebut. Begitupun ketika ingin menarik pasien dari beberapa wilayah di Indonesia Timur untuk dapat berobat di RSUD Ainun Habibie Gorontalo, sarana dan prasarananya telah siap.
“Kami saat ini sedang memaksimalkan pelayanan berbasis. Dimana komitmen kami menuju RS digital dengan memperbaiki sistem SDM dan infrastruktur digitalisasi,” tandasnya.
Lauching logo sendiri dilakukan oleh Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Daraba di momen Ainun Award yang berlangsung Sabtu (4/12/2021) malam. (andi/gopos)