GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo menegaskan pentingnya penanganan lebih lanjut atas keluhan masyarakat mengenai aroma tak sedap di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Meskipun pihak RSAS menyampaikan bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) mereka telah memenuhi standar sesuai hasil kajian Dinas Lingkungan Hidup, DPRD menilai masalah ini tidak bisa dianggap selesai begitu saja.
“Penjelasan dari rumah sakit bahwa IPAL sudah memenuhi syarat memang menjadi salah satu indikator penting. Tapi kami juga menyarankan agar dicari lebih dalam penyebab bau tersebut. Bisa jadi ada sumber lain di luar IPAL yang belum terdeteksi, yang menyebabkan ketidaknyamanan warga,” ujar Ariston usai rapat koordinasi bersama RSAS dan instansi terkait.
Menurutnya, DPRD tidak ingin masyarakat terus terganggu oleh aroma yang kemungkinan besar berasal dari limbah medis atau limbah cair rumah sakit. Oleh karena itu, Komisi III mendorong RSAS untuk segera menelusuri penyebab bau tersebut secara menyeluruh dan menyusun langkah-langkah konkret guna menguranginya.
“Bisa saja itu dari proses produksi limbah yang belum optimal atau limbah yang belum terkelola dengan baik. Kami minta pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara menyeluruh agar tahu di mana titik permasalahannya,” imbuh Ariston.
DPRD juga meminta rumah sakit agar tidak menunggu terlalu lama untuk bertindak. Meski tidak memberikan tenggat waktu yang spesifik, Komisi III berharap tindak lanjut dilakukan secepat mungkin.
“Kita tidak bisa mengukur ini seperti matematika. Ini tergantung pada kondisi di lapangan. Tapi kami tekankan agar langkah penyelesaian dilakukan secepatnya,” pungkasnya.(Arni/Rama/Gopos)