GOPOS.ID, GORONTALO – Visi Gorontalo Maju dan Berkelanjutan ditetapkan sebagai rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Gorontalo 2025-2045.
Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim mengatakan, melalui RPJPD selama 20 tahun kedepan tersebut pihaknya menargetkan pendapatan per kapita naik tiga kali lipat, kemiskinan satu digit, industri manufaktur meningkat, penurunan kesenjangan serta Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas lingkungan hidup yang semakin meningkat.
“Untuk mencapai visi tersebut, ada lima misi yang ditetapkan, yakni transformasi ekonomi, ketahanan sosial dan budaya, pembangunan wilayah dan pemerataan pembangunan, ketahanan ekologi, kemampuan adaptasi terhadap bencana dan perubahan iklim serta tata kelola pemerintahan dan keamanan,” kata Sofian saat Forum Konsultasi Publik RPJPD 2025-2045 di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Selasa (10/10/2023).
Lebih rinci, Sofian menjelaskan bahwa target pendapatan per kapita naik tiga kali lipat dari Rp39,9 juta tahun 2022 menjadi Rp112 juta pada tahun 2045. Sementara angka kemiskinan 15,51 persen pada 2022 menjadi 9,5 persen tahun 2045.
Kemudian gini rasio dari 0,418 tahun 2022 turun menjadi 0,350 pada tahun 2045. Angka harapan hidup meningkat menjadi 73,13 tahun pada tahun 2045, termasuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dari 79,79 poin tahun 2022 naik menjadi 82 poin pada tahun 2045.
“Penetapan visi misi Gorontalo Mandani 2045 mengacu pada berbagai permasalahan pembangunan yang meliputi aspek tata kelola pemerintahan, ekonomi, sosial dan lingkungan,” kata Sofian.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki berharap visi misi tersebut menjadi suatu arah pembangunan yang memiliki nilai strategis dan mencakup seluruh harapan masyarakat Gorontalo.
Dia berpesan agar RPJPD harus mempertimbangkan isu-isu global, nasional dan daerah, serta harus selaras dan mendukung visi RPJPN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.(adm03/gopos)