GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Perhelatan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gorontalo masih dua tahun lagi. Namun wacana partai politik (Parpol) maupun figur yang bakal tampil mulai ramai dibicarakan. Di antaranya perpaduan Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Wacana perpaduan Golkar dan Demokrat ini tak sekadar meneruskan koalisi yang terbangun saat ini. Baik di tingkat Provinsi maupun di Kota Gorontalo. Tetapi juga mengulang sukses yang dibangun saat Pilgub 2017 dan Pilwako 2018.
Kolaborasi Golkar dan Demokrat semakin santer mencuat usai pertemuan kader Golkar, Risman Taha, dan kader Demokrat, Muksin Brekat. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo itu, Risman menyentil bila Golkar dan Demokrat adalah sahabat.
“Semoga koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrat akan berlanjut sampai ke Pilkada tahun 2024 akan datang, begitu Pak Muksin ya,” ungkap Risman menuju kepada Muksin.
Walapun sebatas gurauan, pernyataan Risman menjadi sinyal positif terbangunnya koalisi Golkar dan Demokrat. Apalagi Muksin Brekat juga turut menyahuti pernyataan Risman Taha.
“Kemarin saya bertemu dengan pak Risman Taha dari partai Golkar. Insyaallah, kalau ada kemungkinan untuk berpasangan kita akan perjuangkan baik Cawali dari partai Golkar, juga Cawawali dari Demokrat,” ujar Muksin Brekat.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo ini, menambahkan jika hasil survei partai Demoktat Kota Gorontalo memenuhi syarat untuk mencalonkan kadernya, maka tidak menutup kemungkinan Muksin akan menjadi bakal calon wakil walikota Gorontalo tahun 2024. Berpasangan dengan Risman sebagai kandidat Calon Walikota Gorontalo.
“Jika itu terjadi, maka akan ada paket RISKI (Risman-Muksin) pada Pilkada 2024,”pungkasnya. (Sari/gopos)