GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo turun langsung ke masyarakat untuk mendengar keluhan dari setiap konstituen mereka.
Berbagai keluhan ditampung sejumlah aleg Kota gorontalo saat melakukan reses tahun 2021, Rabu (8/12/2021). Mulai dari drainase yang buruk, hingga genangan air yang tidak pernah tuntas di wilayah Kecamatan Kota Selatan.
Anggota legislatif (Aleg) Daerah Pemilihan (Dapil) I yakni Ariston Tilameo, Mucksin Brekat, Heriyanto Thalib, Tien Suharti Mobiliu, dan Selvi Mantu mengunjungi beberapa kelurahan wilayah Kecamatan Kota Selatan dan Hulonthalangi. Disana mereka menggelar dialog dengan masyarakat umum dan pemerintah kelurahan.
Tien Suhartin Mobilliu mengatakan pada agenda reses banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Pihaknya pun tidak hanya menampung aspirasi, tetapi akan melakukan pengawasan terhadap pembangunan yang ada.
“Kami melaksanakan reses dapil Kota Selatan dan Hulantolangi, kami turun ke masyarakat dengan mengunjungi kelurahan-kelurahan. Kami melihat beberapa pembangunan di wilayah itu yang sementara dikerjakan,” kaat Tien kepada awak media usai berdialog dengan masyarakat kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Lanjut anggota komisi A itu bahwa masyarakat Limba UI, kecamatan Kota Selatan mengeluhkan buruknya drainase di kawasan mereka. Setiap kali hujan, pasti genangan air akan menumpung di ruas jalan. Sehingga menghambat aktifitas masyarakat.
Setelah melakukan pengecekan langsung, mereka menyimpulkan penyebabnya adalah sampah yang menyumbat aliran air. Meskipun saluran drainase sudah berulang kali diperbaiki, tetapi tumpukan sampah yang berada di saluran tersebut membuat air sulit untuk mengalir. Ia menambahkan tahun 2022 mendatang perbaikan akan kembali dilakukan. Selain itu dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Drainase di Jalan Nani Wartabone, sudut Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kami cek langsung. Saat ini konstruksi drainasenya sudah ada di pekarangan rumah warga, sebelumnya kami melihat ada lubang-lubang kontrol, sekarang kami lihat lubang kontrolnya sudah tidak ada. Kami tadi didampingi Dinas PUPR dan akan dilakukan pengerjaan lanjutan tahun depan,” pungkasnya. (Sari/gopos)