GOPOS.ID, GORONTALO – Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menerima proposal yang diajukan Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengprov Percasi) Gorontalo terkait rencana pembangunan sekolah catur di wilayah Gorontalo.
Proposal tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pengprov Percasi Gorontalo Safrin Saidi kepada Menpora yang menghadiri pembukaan turnamen catur beregu se-Indonesia Timur, Gorontalo Open Tournament Catur Beregu Gubernur Cup VIII di Hotel Aston Kota Gorontalo, Kamis, (15/9/2022)
“Saya melihat talenta catur di Indonesia luar biasa. Mudah-mudahan akan lahir pecatur-pecatur yang akan meneruskan prestasi para grandmaster sekarang ini. Apalagi Gorontalo akan punya sekolah catur. Nah kinerja gubernur salah satunya bisa diukur dari sini, bisa merealisasikan atau tidak,” kata Zainudin
Menpora melihat saat ini geliat pengembangan olahraga di Gorontalo semakin berkembang. Hal ini dianggap sebagai kekompakan seluruh element, sekaligus tidak lepas dari peran Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer. Ia menekankan, untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sehat, tangguh dan punya kemampuan berkompetisi, yang harus dibentuk lebih dulu adalah geliat olahraga
“Saat ini masyarakat memiliki kerinduan akan turnamen maupun pertandingan olahraga, setelah pandemi melanda dunia selama dua tahun lebih. Saya lihat di Gorontalo geliat olahrganya melaju pesat. Selain catur, turnamen sepakbola digelar di seluruh kabupaten/kota. Terimakasih pak penjagub, bupati, wali kota, KONI Gorontalo dan Pengprov Percasi Gorontalo,” ucapnya
Penjagub Hamka Hendra Noer sendiri menyampaikan, rencana pembangunan sekolah catur ini sejalan dengan rencana pembangunan SMA 6 Gorontalo yang menjadi fokus sekolah olahraga. Pihaknya menginginkan Gorontalo bisa melahirkan atlet – atlet muda yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Selain menghadiri pembukaan turnamen catur beregu, dalam kunjungan kerjanya ke Gorontalo, Menpora juga membuka Pelatihan Pelatih Sepak Bola Lisensi C Diploma PSSI Tahun 2022 se Indonesia Timur di Gorontalo. (rls/muhajir/gopos)