GOPOS.ID, GORONTALO – Di malam pergantian tahun 2020. Gorontalo mencatat rekor baru dengan jumlah kasus tertinggi sepanjang meluasnya Covid-19 yang terjadi pada awal April 2020.
Di hari ini, Kamis (31/12/2020) jumlah kasus baru yang terkonfirmasi mencapai 145 orang, sehingga total pasien yang dirawat sampai dengan hari ini mencapai 403 pasien. Padahal pemerintah sendiri sejak sepekan terakhir, sudah menghimbau agar masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.
Dari data yang dirilis gopos.id, jumlah kasus tertinggi terjadi di Kota Gorontalo. Dimana sampai hari ini, jumlah pasien yang dirawat 207 orang. Kemudian disusul kabupaten Gorontalo sebanyak 80 orang, Bone Bolango sementara dirawat sebanyak 68 orang, disusul Kabupaten Gorontalo Utara bersama-sama Kabupaten Pohuwato mencatat 23 pasien dirawat, serta kabupaten Boalemo mencatat pasien yang dirawat paling rendah sebanyak 2 orang.
Jika diakumulasi dari pertama Covid-19 menyebar Covid-19 pada bulan April lalu, total pasien Covid-19 di Gorontalo sudah menyentuh angka 3.480 orang, dengan pasien meninggal sebanyak 103 orang dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 3.334 orang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Misranda Nalole dalam konfrensi pers 30 Desember lalu mengatakan bahwa lonjakan ini terjadi karena tidak taatnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ketika berwisata atau liburan, banyak masyarakat yang melepas masker. Seakan-akan Covid-19 di Gorontalo sudah berakhir.
“Kita melihat di media sosial, banyak warga itu yang berfoto tidak menerapkan protokol kesehatan. Sehingga di bulan ini, jumlah lonjakan kasus di Gorontalo naik signifikan,” ucap Misranda.
Untuk memaksimalkan pencegahan serta penyebaran Covid-19 di Gorontalo, Pemerintah provinsi Gorontalo kembali mengaktifkan karantina terpusat. Sebab karantina mandiri yang sudah digagas oleh pemerintah pusat yang diimplementasikan di daerah, tidak efektif dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
“Dua tempat yang menjadi karantina terpusat kita, Hotel Eljie dan Badan Diklat karena karantina mandiri kemarin tidak efektif. Kemudian yang bergejalah kita bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” papar Misranda. (andi/gopos)