GOPOS.ID, POHUWATO – Kandidat bakal calon Bupati Pohuwato, Iwan Adam mengaku tidak memiliki dendam meskipun rekomendasi Partai Golongan Karya (Golkar) diberikan kepada pasangan Saiful Mbuinga-Suharsi Igrisa (SMS) pada gelaran Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Pohuwato 2020.
Meski menyesal, kader partai Golkar Pohuwato itu mengaku tetap loyal terhadap partai dan tak memikirkan untuk keluar dari Golkar.
“Saya hanya belum beruntung saja. Allah Insya Allah bersama saya. Dan tidak ada dendam di dalam hati saya atas keputusan tersebut,” ungkap Iwan saat dihubungi awak media, Senin (31/8/2020).
Iwan yang sebelumnya digadang-gadang bakal menerima rekomendasi DPP Golkar karena telah menerima surat tugas untuk Pilkada Pohuwato ternyata harus mengelus dada. Surat Keputusan DPP Partai Golkar nomor: B1 KWK-227/DPP/Golkar/VIII 2020 itu justru diberikan kepada pasangan SMS.
Berkat keputusan tersebut, Iwan hanya mengaku terzolimi. Karena sebelumnya, ia telah menerima surat tugas dari DPP namun tidak menerima rekomendasi.
“Saya dizolim dalam arti saya sabagai kader sudah berproses dari bawah sampai ke DPP. Bukan hanya itu, saya juga sudah terima surat tugas. Tapi tiba-tiba itu bisa merubah keputusan DPD I maupun DPP. Padahal saya direkomendasi di musda DPD II Golkar Pohuwato,” tandas Iwan. (muhajir/gopos)